Korban Tewas Akibat Topan Vamco di Filipina Mencapai 26 Orang

13 November 2020 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengevakuasi diri melintasi banjir akibat Topan Vamco menghantam ibu kota Filipina, di Marikina, Metro Manila, Filipina, Kamis (12/11). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengevakuasi diri melintasi banjir akibat Topan Vamco menghantam ibu kota Filipina, di Marikina, Metro Manila, Filipina, Kamis (12/11). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Topan Vamco yang melanda Filipina mengakibatkan banjir besar di ibu kota Manila dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, menurut data polisi nasional pada Jumat (13/11) korban tewas telah mencapai 26 orang. Selain itu 14 orang dilaporkan hilang dan 25 orang lainnya luka-luka setelah topan Vamco berkekuatan angin maksimal 155 kilometer per jam itu menghantam pulau utama Luzon.
Di antara korban tewas, yakni dua pria tenggelam dan seorang anak tewas akibat tanah longsor di Provinsi Camarines, bagian tenggara Manila. Selain itu 3 orang tewas setelah sebuah gudang runtuh di Provinsi Cavite.
Topan Vamco yang melanda Filipina mengakibatkan hujan deras dan angin kencang telah merendam puluhan ribu rumah di Manila dan provinsi-provinsi terdekat.
Jumlah korban masih harus diverifikasi oleh Badan Penanggulangan Bencana, yang sejauh ini mencatat 14 korban tewas, 8 luka-luka dan 14 orang hilang.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menghentikan pencarian dan penyelamatan jika pejabat lokal memberi tahu kami bahwa semua orang telah diselamatkan," kata Mark Timbal, Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana, kepada stasiun radio DZMM.
Petugas polisi membantu warga yang terjebak banjir, akibat Topan Vamco, di Marikina, Filipina, Kamis (12/10). Foto: Aaron Favila/AP Photo
Hampir 200.000 orang telah dievakuasi sejak Rabu lalu dari daerah pesisir dan dataran rendah yang rentan.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan badan pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan.
"Yakinlah, pemerintah tidak akan meninggalkan siapa pun," kata Duterte dalam pidato nasional pada Kamis (12/11).
Presiden juga menjanjikan perlindungan, bantuan barang, bantuan keuangan, dan konseling pascabencana.