Korban Kebakaran di Tambora Diberi Pelayanan Khusus untuk Pengurusan Surat

10 Juli 2023 11:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polsek Tambora membuka pelayanan Kepolisian di Posko Bencana Kebakaran Duri Utara.  Foto: Dok. Polsek Tambora
zoom-in-whitePerbesar
Polsek Tambora membuka pelayanan Kepolisian di Posko Bencana Kebakaran Duri Utara. Foto: Dok. Polsek Tambora
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu 8 Juli 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Korban kebakaran itu diberi pelayanan khusus terkait surat dan dokumen mereka yang hangus terbakar. Polsek Tambora memberi pelayanan khusus itu agar warga yang terkena musibah itu berkurang bebannya.
Menurut Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama dalam keterangannya, Senin (10/6), Polsek Tambora membuka pos pelayanan di lokasi Kebakaran Duri Utara.
Polsek Tambora membuka pelayanan Kepolisian di Posko Bencana Kebakaran Duri Utara. Foto: Dok. Polsek Tambora
Peristiwa kebakaran pada Sabtu lalu itu mengakibatkan 94 rumah hangus terbakar, satu orang meninggal dunia, dan dua petugas pemadam kebakaran terluka. Kerugian materiil saat ini masih dalam proses pendataan.
"Polsek Tambora membuka pelayanan Kepolisian di Posko Bencana Kebakaran Duri Utara. Polsek Tambora hadir langsung di Posko kebakaran untuk melayani warga yang menjadi korban kebakaran untuk pembuatan Surat Kehilangan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Ijazah, Surat Nikah, Buku Tabungan dan Kartu ATM," beber Putra.
ADVERTISEMENT
Kompol Putra Pratama menerangkan bahwa satu korban meninggal dunia di Puskesmas Tambora diduga karena lemas keracunan CO2.
Lokasi kebakaran merupakan area padat penduduk dengan bangunan sebagian besar terbuat dari kayu. Total 94 rumah terbakar, 152 KK yang terdampak dengan total 537 jiwa.
Polsek Tambora membuka pelayanan Kepolisian di Posko Bencana Kebakaran Duri Utara. Foto: Dok. Polsek Tambora
Kebakaran yang terjadi pukul 18.00 WIB itu baru bisa padam setelah 4 jam, 150 personel Damkar berjibaku melakukan pemadaman.
Saat ini, ada ratusan warga yang ditampung di Posko Kompleks SDN 05 Pagi dan 06 Petang.
"Posko pengungsian telah dibangun tiga tenda dan juga memanfaatkan ruang kelas, tenda 1 berisi 84 Jiwa, tenda 2 berisi 93 jiwa, tenda 3 berisi 61 jiwa, dan ruang kelas diisi 29 jiwa, sehingga total warga yang ada di pengungsian sebanyak 267 jiwa," papar Putra.
ADVERTISEMENT
Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Unit Identifikasi dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat sudah melakukan olah tempat kejadian.
Polsek Tambora juga sudah meminta bantuan Laboratorium forensik Mabes Polri untuk melakukan olah tempat kejadian guna mengetahui penyebab kebakaran ini.
"Polsek Tambora sampai saat ini telah memeriksa lima orang saksi yang mengetahui langsung kejadian, para saksi melihat api berasal dari satu rumah yang diduga awal disebabkan oleh arus pendek atau korsleting listrik. Lokasi ini sudah di police line dan dijaga oleh Polisi berseragam dari Polsek Tambora," urai dia.