Kondisi Bus Terbalik, Petugas Kesulitan Evakuasi Korban Kecelakaan di Sumedang

11 Maret 2021 1:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3).  Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMP IT Al Muaa'Wanah, Kecamatan Cisalak Subang, masuk jurang saat melintas di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (10/3) petang. Akibatnya, data per malam ini, ada 24 orang tewas.
ADVERTISEMENT
Terkait kondisi terkini di lapangan, Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Jabar Supriyono mengatakan, petugas di lapangan mengalami kesulitan dalam proses evakuasi korban.
Hal itu tak lain disebabkan akibat kondisi bus yang terbalik sehingga membuat para korban terhimpit oleh badan bus dan menyulitkan para petugas dan tim evakuasi untuk mengevakuasinya.
Supriyono mengaku belum mengetahui soal penyebab bus itu bisa terperosok ke dalam jurang. Dia menilai hal itu merupakan tugas dari kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Unsur Basarnas dan SAR hanya berupaya untuk melakukan evakuasi kepada para korban.
Petugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Ia menyebut butuh alat khusus yang dapat memudahkan petugas untuk memotong beberapa bagian bus untuk memudahkan proses evakuasi korban yang terhimpit badan bus.
ADVERTISEMENT
"Kesulitannya, penumpang di dalam bus butuh alat khusus, khususnya alat pemotong pelat baja dan kursi karena otomatis bus itu kan terbalik di bawah jurang dengan terbalik otomatis korban terhimpit oleh body bus dan kursi dan sebagainya. Kesulitannya seperti itu," ucap Supriyono kepada wartawan, Rabu (10/3).
Hingga berita ini diturunkan, Supriyono menyebut petugas tim evakuasi masih berupaya untuk mencari 4 orang korban yang diperkirakan terhimpit badan bus. Diketahui saat ini tercatat terdapat 24 korban meninggal akibat kecelakaan bus tersebut.
"Dalam pencarian 4 orang," kata Supriyono.
Petugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Disinggung mengenai penyebab kecelakaan bus nahas itu, Supriyono mengaku belum mengetahuinya. Ia menyebut terkait penyebab kecelakaan yang membuat bus itu terperosok ke dalam jurang tak menjadi wewenangnya.
ADVERTISEMENT
Dia menilai hal itu merupakan tugas dari kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Unsur Basarnas dan SAR hanya berupaya membantu pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.
Diketahui, bus tersebut jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter. Bus diduga melaju dari arah Malangbong, Garut, ke arah Sumedang. Diduga, bus mengalami oleng sehingga terperosok ke jurang.
Bus itu merupakan bus pariwisata Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB. Bus mengangkut rombongan setelah berziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya. Hal itu diketahui dari nametag yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.