Komisi II Minta Bawaslu Waspadai Serangan Fajar di Pilkada Besok

8 Desember 2020 12:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Banda Aceh mengkampanyekan anti politik uang. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Banda Aceh mengkampanyekan anti politik uang. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
ADVERTISEMENT
Sebanyak 270 daerah akan menggelar pilkada secara serentak pada Rabu besok (8/12). Pesta demokrasi di masa pandemi jadi tantangan bagi KPU dan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II DPR Sodik Mudjahid memberikan sejumlah catatannya. Di antaranya Sodik meminta Bawaslu meningkatkan kewaspadaan karena Pilkada di masa pandemi rawan politik uang.
"Kepada Bawaslu untuk meningkatkan kewaspadaan hal tersebut (politik uang atau serangan fajar)," kata Sodik, Selasa (8/12).
"Musim COVID-19 banyak yang tidak berani keluar, sehingga bisa jadi dimanfaatkan untuk serangan fajar dan lain-lain," tambahnya.
Sodik Mujahid, Politikus Gerindra. Foto: Ferio Pristiawan/kumparan
Tak hanya itu saja, dia ingin pengawasan ditingkatkan juga pascapemilihan yaitu proses rekapitulasi suara dan penetapan. Sehingga, bisa mengantisipasi segala bentuk kecurangan pilkada.
"Bawaslu selamat bekerja laksanakan pengawasan dengan maksimum. Termasuk pascapemberian suara yakni masa perhitungan dan lainnya," tambahnya.
Sodik menyerukan masyarakat tak khawatir dengan ancaman corona di TPS karena KPU sudah menerapkan protokol COVID-19 secara ketat.
Seorang warga dengan mengenakan masker dan sarung tangan plastik menunjukkan surat suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada 2020 di Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
"Untuk masyarakat, walau musim COVID-19, gunakan hak pilih untuk menetapkan pimpinan daerah yang akan terasa langsung menentukan nasib daerah Bapak dan Ibu," katanya.
ADVERTISEMENT
"Ikuti protokol kesehatan dan percayalah bahwa KPU sudah mempersiapkan protokol kesehatan secara maksimum," lanjutnya.
Pilkada serentak yang berlangsung pada 9 Desember akan digelar di 270 daerah terdiri dari 9 provinsi, 37 kota, serta 224 kabupaten.
Pada 9 Desember 2020 juga sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keppres Nomor 22 Tahun 2020.