KNKT: Waspada Hydroplaning Saat Mudik di Tengah Hujan

ilustrasi aquaplaning. Foto: media.torque.com

Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono, Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati bila mudik di tengah hujan. Salah satu kondisi yang harus diwaspadai adalah hydroplaning atau aquaplaning.

Pihaknya telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk membuat rambu-rambu yang bisa mengingatkan masyarakat.

“Ada beberapa hal sudah kita koordinasikan dengan BPJT dan BUJT masalah kalau terjadi hujan ada beberapa rambu-rambu yang mengingatkan untuk masalah hydroplaning,” ujar Soerjanto saat acara Pembukaan Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2024 di gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).

Menhub Budi Karya saat membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2024 di gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (3/4). Foto: Ainun Nabila/kumparan

Hydroplaning atau aquaplaning ialah kondisi saat ban dari kendaraan roda empat akan mengambang di atas permukaan jalan karena tak mampu menepis genangan air.

Akibatnya kendaraan seperti berjalan di atas permukaan air kemudian menyebabkan ban mobil kehilangan traksi penuh pada aspal. Hal ini tentunya sangat rawan, mengingat banyak kecelakaan akibat mobil yang tergelincir karena tak mampu mengendalikan lajunya di atas permukaan jalan yang licin.

Selain selip kendaraan, KNKT juga memberi perhatian khusus pada rest area yang kerap jadi tempat macet. Ia berharap di mudik tahun ini pengelolaan rest area dapat maksimal.

“Dan juga bagaimana mengatur rest area agar bisa dimanfaatkan secara maksimal, ini yang perlu kita waspadai rest area salah satu titik menjadikan satu problem kalau mengalami overload sehingga kemacetan sampai di jalan,” katanya.

BMKG telah mengumumkan prakiraan cuaca di musim mudik Lebaran 2024. Ada daerah-daerah yang harus mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Mulai 3-9 April, yang perlu diwaspadai adanya hujan dengan intensitas sedang itu di Sumbar, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulbar, Sulsel dan Papua," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat dengan Komisi V DPR, Selasa (2/4).