Klinik Stem Cell Ilegal 'Hubsch' Masuk Jaringan Internasional

16 Januari 2020 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ingat dengan klinik stem cell Hubsch di Kemang, Jakarta Selatan, yang digerebek polisi pada 11 Januari lalu? Setelah diperiksa selama beberapa hari, akhirnya Polda Metro Jaya melakukan konferensi pers terkait kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Dwi Asih mengatakan, Klinik Hubsch yang dikelola oleh Dokter OH tergabung dalam jaringan internasional. Sebab, serum yang digunakannya untuk praktik didatangkan dari Jepang.
"Ini kelompok jaringan international yang sasarannya orang-orang kaya di Indonesia, jadi itu sasarannya. Mereka menggunakan media sosial, menggunakan website, terus merekrut orang-orang Indonesia yang sasarannya adalah orang-orang kaya," kata Dwi Asih di saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).
Barang bukti kasus penyuntikan stem cell tak berizin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Dwi mengatakan, penyidik masih mendalami cara tersangka mendatangkan serum tersebut sehingga lolos dari pengawasan imigrasi. Menurutnya, pelaku membawa serum melalui jalur udara. Serum itu dimasukkan ke dalam kotak pendingin hingga mampu bertahan lama.
"Masih kita dalami, tapi yang jelas ini diduga kandungannya kemungkinan bukan stem cell atau stem cell masih didalami. Tapi yang jelas ini orang Indonesia dipakai jadi alat orang asing," kata Dwi.
Barang bukti kasus penyuntikan stem cell tak berizin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Polisi masih melakukan uji laboratorium terhadap serum yang disita dari penangkapan tersebut. Hasilnya hingga kini belum keluar.
ADVERTISEMENT
Selain Dokter OH, polisi juga menangkap dua tersangka lainnya yaitu YW dan LJP. YW merupakan manajer klinik yang berperan mendatangkan produk stem cell (sel biologis untuk peremajaan tubuh) dari Jepang dengan mengatasnamakan K Cells Power Co Ltd. Sementara LJP berperan mencari konsumen melalui media sosial maupun seminar-seminar.
OH sendiri yang bertugas menyuntikan stem cell kepada korban. Namun, sebenarnya ia tidak berkompeten melakukan hal tersebut. Sebab, Ia hanyalah dokter umum.