Klaster Corona Soto Lamongan di Yogyakarta Bertambah Jadi 23 Kasus Positif
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus infeksi virus corona pada klaster warung soto Lamongan di Kota Yogyakarta terus bertambah. Terkini ada penambahan 3 kasus positif virus corona di klaster tersebut sehingga jumlah kasus menjadi 23. Terdiri dari penjual, karyawan warung, keluarga penjual, hingga pembeli.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi menjelaskan penambahan 3 kasus baru ini adalah para pembeli dari warung soto tersebut. Sehingga secara keseluruhan sudah 8 pembeli warung soto Lamongan yang berada di kawasan XT Square Yogyakarta itu yang terkonfirmasi positif virus corona.
"Tambahannya 3 orang. Terdiri 2 dari Bantul, 1 dari Magelang. Sehingga total pembeli (positif) 8 orang," kata Heroe di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (9/9).
Heroe menjelaskan ketiga kasus baru ini sama-sama berstatus orang tanpa gejala atau OTG. Dia juga mengungkapkan, dari 8 pembeli soto yang positif virus corona, tidak semuanya makan di tempat. Ada seorang pembeli yang membungkus soto untuk dibawa pulang tetapi juga tertular virus corona.
"Dari 8 pembeli 7 pembeli makan di sana. 1 orang membeli dan dibawa pulang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski membawa pulang soto, diduga pembeli tersebut tertular virus corona karena berinteraksi dengan cara mengobrol cukup lama bersama si penjual soto.
"Jadi takeaway-nya karena dia (penjual) ngobrol panjang lebar dengan pembelinya, sambil nunggu dia (penjual) ramu (meracik) semua sotonya. Apakah dari plastiknya kita tidak tahu. Tapi dia agak ngobrol panjang," ujarnya.
Di sisi lain, Heroe memastikan sudah ada 10 orang yang sembuh dari virus corona.
Kasus virus corona pada warung soto ini sudah ditemukan dan ditetapkan sebagai klaster oleh Pemkot Yogyakarta sejak 29 Agustus lalu.
Klaster ini bermula dari seorang pedagang soto Lamongan di sekitar XT Square, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, yang positif virus corona. Pemerintah Kota Yogyakarta pun terus melakukan tracing dan menemukan penularan terhadap keluarga, karyawan, hingga pembeli.
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona