Klaster Corona Guru MAN 22 Jakbar: 1 Dirawat di RS, 4 di Wisma Atlet

Pemeriksaan berkas pasien COVID-19 saat tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto

Puluhan guru dan staf tata usaha MAN 22 Jakarta Barat terkonfirmasi positif virus corona usai pulang dari acara pelepasan kepala madrasah di Yogyakarta. Saat ini, beberapa guru yang dinyatakan positif ini tengah menjalani perawatan.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Nur Pawaidudin, mengatakan, ada satu orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 4 orang ditangani di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.

Sementara sisanya, kata dia, menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Dirawat satu orang di rumah sakit, 4 orang di Wisma Atlet. Sisanya (isolasi) mandiri," ujar Nur saat dihubungi, Jumat (4/12).

Seorang petugas medis mengambil sampel dari seorang siswa sekolah menengah untuk menguji virus Corona, di Surabaya. Foto: AFP/JUNI KRISWANTO

Untuk kepala madrasah yang dirayakan pelepasannya di Yogyakarta, saat ini belum diketahui hasil swab test-nya.

Tracing juga terus dilakukan pada mereka yang berkontak erat dengan para guru yang positif corona. Termasuk, keluarga yang sebagian sudah menjalani swab test.

"Kalau tracing internalnya kan sudah. Kemudian ini baru kemudian saya perintahkan yang buat keluarga. Kan gitu. Keluarga kan bersama-sama dengan puskesmas," tutur Nur.

Data terbaru, jumlah kasus positif corona di klaster MAN 22 Jakarta Barat sebanyak 30 orang. Sebanyak 21 merupakan guru dan 9 lainnya staf tata usaha (TU).

"Kemarin ada nama dobel, yang benar 30 (orang). Guru 21, TU 9. Jumlah 30," tegas Nur.

Infografik Protokol Isolasi Mandiri di Rumah. Foto: kumparan