KJRI Jeddah Bantu 2 WNI Lansia Pulang ke Indonesia

26 Februari 2020 6:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah di Arab Saudi membantu dua WNI lanjut usia pulang ke Indonesia. Foto: Dok. KBRI Jeddah
zoom-in-whitePerbesar
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah di Arab Saudi membantu dua WNI lanjut usia pulang ke Indonesia. Foto: Dok. KBRI Jeddah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah membantu dua WNI lanjut usia, berinisial HP (65) dan RH (56), untuk pulang ke Indonesia. Kedua wanita yang datang ke Arab Saudi sebagai pekerja migran tersebut kini tengah menderita sakit.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran persnya, KBRI Jeddah mengungkapkan keduanya merupakan warga Jawa Timur. Kepada Tim Pelayanan dan Perlindungan Warga (Yanlin) KJRI Jeddah, RH mengaku berangkat mengadu nasib ke Arab Saudi sekitar 16 tahun silam.
RH bekerja sebagai asisten rumah tangga hingga akhirnya jatuh sakit. Dalam kondisi stroke dan stres, RH ditelantarkan di jalanan oleh pengguna jasanya. Ia akhirnya ditemukan oleh seorang warga Saudi yang mengantarnya ke KJRI Jeddah.
Nasib serupa juga dialami HP. Beberapa tahun silam ia nekat berangkat ke Saudi untuk kali kedua berbekal visa umrah. Tujuannya sama, menjajal kembali peruntungan di Saudi sebagai asisten rumah tangga.
HP yang mengalami kelumpuhan terpaksa tak bisa bekerja. membuatnya tidak mampu bekerja. Tidak hanya itu, ia juga menderita penyakit kulit.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah di Arab Saudi membantu dua WNI lanjut usia pulang ke Indonesia. Foto: Dok. KBRI Jeddah
Kepada petugas Yanlin, HP mengaku selama tinggal di sebuah penampungan di daerah Awali, Mekkah. Dalam kondisi sakit, dia diantar ke KJRI Jeddah oleh seorang sopir taksi.
ADVERTISEMENT
KJRI Jeddah telah menyampaikan permohonan penerbitan surat izin keluar (exit permit) kepada pihak berwenang di Saudi. Selain itu, KJRI Jeddah juga membebaskan mereka dari denda pelanggaran keimigrasian dan ketenagakerjaan.
Sebelum pulang ke Jatim, mereka diantar oleh Petugas Yanlin ke rumah detensi imigrasi di Shumaisi untuk melakukan pengambilan sidik jari (basmah) deportasi.
Terkait kondisi kedua lansia itu, KJRI Jeddah sempat was-was memulangkan mereka. Akan tetapi akhirnya, pada Sabtu (23/2), pemulangan pun dilakukan. Pemulangan itu di bawah pengawalan seorang staf KJRI Jeddah.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah di Arab Saudi membantu dua WNI lanjut usia pulang ke Indonesia. Foto: Dok. KBRI Jeddah
KBRI Jeddah mengakui penanganan WNI pekerja imigran tidak resmi yang sakit di Arab Saudi tidak semudah mengurus mereka yang berstatus resmi. Sebab, Pemerintah Saudi tidak memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi warga negara asing yang tinggal secara illegal di negaranya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, KJRI Jeddah selalu mengingatkan WNI di Saudi pentingnya menjaga kesehatan. Terutama para pekerja yang unprocedural, berpindah-pindah dari rumah ke rumah. WNI yang bekerja di sektor domestik sebagai asisten rumah tangga diimbau menjaga pola istirahat.
“Bila sudah cukup usia dan badan mulai sakit-sakitan, segeralah pulang,” pesan Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono,
Sepanjang 2019, KJRI Jeddah menerbitkan sebanyak 8.876 SPLP bagi WNI yang menetap secara ilegal (WNI overstayer) dan dideportasi dari Saudi melalui rumah detensi imigrasi.