Kisah Polisi Gandeng Warga Lawan Curanmor dan Tawuran di Pasar Minggu

28 November 2023 1:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Pratama Purba gandeng warga untuk lawan curanmor dan tawuran. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Pratama Purba gandeng warga untuk lawan curanmor dan tawuran. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus curanmor dan tawuran masih marak terjadi Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Polisi pun melibatkan warga untuk mencegah kasus tersebut terus berulang.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Pratama Purba punya cara tersendiri untuk menekan angka ganggu kamtibmas di wilayahnya. Dia menggandeng warga.
"Menampung keluhan warga di lingkungan Ruko H Madali Rt 14 Rw 08 Kel. Ragunan Kec. Pasar Minggu Jaksel," kata Purba lewat keterangannya.
David menyebut, kasus curanmor dan tawuran masih kerap terjadi. Untuk itu, dia mengajak warga untuk menjadi bagian dari poskamling.
"Mengajak warga untuk selalu menjaga keamanan lingkungan dan saling memberikan Informasi berkaitan dengan Kamtibmas dengan menghidupkan kembali Poskamling, Untuk mencegah gangguan Kamtibmas dengan mengajak warga masyarakat menjadi bagian dari Poskamling," ujarnya.
Selalu Pasang Kunci Ganda
Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Pratama Purba gandeng warga untuk lawan curanmor dan tawuran. Foto: Dok. Istimewa
Kapolsek Pasar Minggu ini juga mengingatkan warga untuk selalu memasang kunci ganda pada kendaraannya. Sebab, keahlian para mencuri semakin menjadi-jadi.
ADVERTISEMENT
"Mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada terhadap kendaraan R2 nya dengan mengunci ganda, memakai kunci rahasia dan memportal lingkungannya serta memperketat keamanan lingkungan masing masing, mengapa semua ini dilakukan karena dalam waktu 3-5 detik sepeda motor bisa hilang diambil pelaku curanmor," imbuhnya.
Selain itu, David juga meminta para orang tua terlibat aktif memantau ponsel anaknya. Ini untuk mencegah terjadinya pelaku tawuran. Dia mengingatkan, pelajar yang ikut tawuran terancam sanksi dicabutnya KJP.
"Mengimbau kepada warga masyarakat untuk lebih ketat dan ekstra terhadap anaknya dengan mengecek HP mereka karena pelaku tawuran sebelum melakukan tawuran mereka akan janjian terlebih dahulu melalui medsos," bebernya.
Terkahir, David mengajak tokoh masyarakat terlibat dalam mencegah tawuran. Dia juga memberikan nomor layanan polisi.
ADVERTISEMENT
Memberikan nomor Layanan Polisi 110, upaya mendukung pelayanan Polri yang cepat, Efektif dan Efisien," tandasnya.