Kisah 2 Profesor UGM: Dari Teman Kuliah, Menikah, Kini Jadi Guru Besar Barengan

27 Februari 2024 16:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Muslikhin Hidayat (50) and Prof Ria Millati (51), pasangan suami istri dikukuhkan jadi Guru Besar UGM barengan. Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Prof Muslikhin Hidayat (50) and Prof Ria Millati (51), pasangan suami istri dikukuhkan jadi Guru Besar UGM barengan. Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Punya pasangan yang saling mendukung menjadi salah satu hal yang membahagiakan dalam berumah tangga. Apalagi bisa mencapai tujuan dan cita-cita secara bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut yang terjadi oleh pasangan suami istri di Yogyakarta. Keduanya dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Gadjah Mada secara bersama pada selasa (27/2), di ruang Balai Senat Gedung Pusat UGM di Bulaksumur, Sleman, DIY.
Mereka adalah Prof. Muslikhin Hidayat (50) and Prof. Ria Millati (51). Muslikhin merupakan guru besar dalam bidang Rekayasa Sistem pada Fakultas Teknik. Sedangkan Ria Millati merupakan guru besar dalam Bidang Ilmu Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian.

Teman satu angkatan kuliah

Kedua pasangan yang sudah dikaruniai tiga orang anak ini awalnya adalah teman satu angkatan saat kuliah S1 prodi Teknik Kimia UGM.
Setelah lulus, keduanya sama-sama melamar sebagai dosen di UGM. Prof Muslikhin mendaftar menjadi dosen di Fakultas Teknik. Sedangkan Prof Ria mendaftar di Fakultas Teknologi Pertanian.
ADVERTISEMENT
“Secara kebetulan, kita sama-sama menempuh pendidikan S3 di Swedia. Kita sama-sama kembali kuliah bareng,” kata Prof Ria Millati dalam rilis UGM yang diterima kumparan, Selasa (27/2).
Prof Muslikhin yang berada di samping Prof Ria, bercerita bahwa prosesi pengukuhan guru besar awalnya tidak direncanakan secara bersamaan sebab pengajuan jabatan guru besar dirinya dilakukan pada akhir 2021. Sedangkan pengajuan guru besar sang istri pada awal tahun 2023.
“Kita tidak pernah pasang target, pokoknya mengalir saja, namun Tuhan mentakdirkan SK turunnya di waktu yang hampir bersamaan. Akhirnya kita putuskan pengukuhan bareng. Bersyukur ternyata universitas memfasilitasi,” kata Prof Muslikhin.
Pria kelahiran Jepara ini mengatakan ia dan istrinya merasa bersyukur bisa mendapatkan gelar profesor sekaligus jabatan guru besar di waktu bersamaan. Menurutnya, apa yang mereka capai sekarang ini berkat hasil kerja keras mendedikasikan diri sebagai tenaga pendidik selama hampir 27 tahun.
ADVERTISEMENT
“Prinsipnya, segala sesuatu itu sudah ditetapkan Tuhan. Kita tinggal menjalani, hasilnya Tuhan yang memberikan jalan,” katanya
Hal senada juga diungkapkan oleh Prof Ria yang mengaku memiliki prinsip selalu melakukan sesuatu dengan hati ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu dari apa yang sudah dikerjakan.
“Selalu lakukan apa yang ada di depan mata kita, usahakan sebaik-baiknya. Yang penting ikhlas, kita tidak memikirkan apa yang akan didapat dengan yang kita lakukan hari ini,” paparnya.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof Ria secara khusus mengucapkan terima kasih kepada sang suami, Muslikhin Hidayat, yang sudah berjuang bersama-sama dari awal selalu mendampinginya baik suka maupun duka yang dilalui secara bersama-sama.
"Menjadi guru besar bersama ini good surprises juga bagi kita," imbuh Prof Ria.
ADVERTISEMENT
Pada upacara pengukuhan guru besar, Prof Muslikhin menyampaikan pidato yang berjudul Peran Process System Engineering dalam Perancangan Proses dan Produk di Industri Kimia.
Sedangkan Prof Ria menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul Potensi Biorefinery Limbah Industri dan Pertanian Berbasis Anaerobic Digestion untuk Menghasilkan Energi dan Produk Bahan Kimia.