KIB Kumpul di Makassar: Bahas Deklarasi Capres; Sebut 2 Partai Bakal Gabung
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) bersama dengan ribuan kader partai di Hotel Dalton, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/11).
ADVERTISEMENT
Silatnas ini dihadiri langsung oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Deklarasi Capres dalam Waktu Dekat
Pada kesempatan itu, Airlangga Hartanto menyebut, KIB akan mengumumkan capres dan cawapres untuk 2024 dalam waktu dekat.
"Kita mesti cari bulan yang betul-betul alam semestanya mendukung kita dan baik dari situlah kita akan meluncurkan siapa capres dan cawapres KIB," kata Airlangga dalam sambutannya.
Menurut dia, KIB sangatlah hati-hati dalam mengusung capres. Termasuk soal penentuan waktu deklarasi.
"Yang jelas kalau kita lihat bulan, sekarang ini bulannya Rabiul Akhir Jadi kalau Rabiul Akhir harus berhati-hati," tegasnya.
Airlangga menyatakan, KIB sampai saat ini satu-satunya koalisi yang telah memenuhi syarat dalam pencalonan Presiden. Tetapi, ia enggan gegabah dalam mengusung capres.
ADVERTISEMENT
"Saat ini masih satu-satunya koalisi partai politik yang sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan presiden belum ada duanya, baru KIB yang punya tiket cukup lebih dari cukup untuk mencalonkan presiden," jelas dia
Kendati demikian, Airlangga mengaku partai yang bergabung di KIB merupakan partai yang mendukung pemerintahan dari Jokowi-Ma'ruf. KIB tak ingin mengganggu konsentrasi politik hari ini. Mengingat, Indonesia mempunyai kegiatan G20 di Bali.
2 Partai Bakal Segera Gabung KIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut sebanyak dua partai politik akan segera bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Satu sampai dua partai lain akan segera bergabung dengan KIB," kata Airlangga kepada wartawan di Makassar.
Saat ditanya siapa kedua partai dan juga seberapa yakin mereka akan bergabung, Airlangga belum mau membeberkannya. Tetapi, Airlangga yakin bahwa kedua partai itu akan bergabung bersama dengan partai PPP, Golkar, dan PAN.
ADVERTISEMENT
"Kita yakin (mereka bergabung) karena kita masih ada waktu, nanti kita umumkan," tegasnya.
Apabila kedua partai tersebut bergabung, KIB akan mengumumkan siapa sosok calon presiden dan wakil presiden yang diusung dalam pemilu dan Pilpres 2024 mendatang
"Jadi, kalau 1 atau partai lain bergabung, baru kita tahu siapa yang akan mendukung mereka. Kita umumkan capresnya," jelas dia.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Menurutnya dua partai lain akan bergabung dengan KIB. Dengan adanya penambahan anggota partai dalam koalisi nantinya, maka penamaan KIB juga akan berubah menjadi KIB plus-plus.
"Jadi, namanya nanti itu KIB plus-plus," singkatnya.
Zulhas: KIB Satu-satunya Koalisi yang Punya Tiket di Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) menyindir partai yang belum punya tiket tetapi sudah mendeklarasikan capresnya.
ADVERTISEMENT
"KIB satu-satunya yang sekarang sudah punya tiket untuk mengajukan capres, tapi kita tidak mau tergesa-gesa. Karena ada juga yang belum cukup punya tiket, tapi sudah deklarasi," kata Zulhas yang langsung disambut meriah oleh hadirin.
Zulhas menyatakan, Koalisi Indonesia Bersatu tidak akan pecah belah seperti yang diprediksi oleh sejumlah pihak. Dia mengatakan, KIB yang terdiri dari PAN, Golkar, dan PPP justru semakin solid untuk memenangkan Pilpres 2024.
"Banyak yang menilai bahwa KIB akan seumur jagung. Layu sebelum berkembang. Akan mati suri. Akan berantakan pecah berkeping-keping di makan konflik. Hari ini kita di Makassar, adalah jawaban dari prediksi dan penilaian yang tidak tepat,” lanjutnya.
Zulhas menegaskan, saat ini KIB adalah satu-satunya koalisi partai yang sudah terbentuk dan memenuhi syarat presidential threshold.
ADVERTISEMENT
“KIB saat ini masih satu-satunya koalisi partai yang secara resmi sudah terbentuk dan telah memenuhi syarat presidential threshold 20% untuk dapat mengusung pasangan calon presiden atau calon wapres, sebagaimana tercantum di UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” ujarnya.
