Khofifah: Kini Jatim Sudah Punya 32 Lab PCR

15 Juli 2020 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan keterangan pers di Surabaya (19/4). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan keterangan pers di Surabaya (19/4). Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri acara pengarahan Presiden Jokowi kepada para gubernur se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat. Topik arahan Presiden adalah 'Percepatan Penyerapan APBD 2020'
ADVERTISEMENT
Setelah selesai pengarahan, Khofifah mengungkapkan pihaknya terus memaksimalkan penanganan COVID-19 di Jawa Timur. Ia mengatakan, saat ini sudah ada 32 lab polymerase chain reaction (PCR) di wilayahnya.
"Sekarang sudah ada 32 mesin lab PCR (se-Jatim)," kata Khofifah, Rabu (15/7).
Mantan Menteri Sosial itu menuturkan, dengan tambahan mesin PCR itu, kini beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur mampu belajar sendiri membuat lab PCR.
"Sesuai dengan kebutuhan reagen, sesuai kebutuhan ekstrak, kalau mereka (Kabupaten-kota) punya TCM, tes cepat molekuler. Mereka juga berikhtiar untuk mendapatkan cartridge (alat dukung TCM) sebut Khofifah.
"Memang semua tetap dikoordinasikan ke Gugus Tugas pusat, mana yang bisa disupport dan mana yang sesuai kebutuhan, mereka belanja sendiri. TCM banyak, tes cepat molekuler tapi untuk bisa mendapatkan ini lebih susah daripada reagen," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Khofifah menegaskan kebutuhan catridge untuk TCM dan ekstrak untuk PCR kini terkontrol di Jawa Timur. Setiap kebutuhan, kata Khofifah selalu dikomunikasikan kepada pemerintah Pusat.
"Kebutuhan-kebutuhan itu kita komunikasikan dengan Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan, banyak daerah yang sudah langsung adakan sendiri sesuai dengan akses catatan kebutuhan mereka," tandas Khofifah.
Hingga Selasa (14/7), jumlah angka positif corona di Jatim naik sebesar 353 kasus. Sehingga total, pasien positif di Jatim sebanyak 17.230 orang.