Ketum Prabowo Mania Lapor ke Jokowi Mau Nyagub di Kaltara Lewat Gerindra

1 April 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer. Foto: Dok. Immanuel Ebenezer
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer. Foto: Dok. Immanuel Ebenezer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel, mengungkapkan isi pembicaraan bersama Presiden Jokowi saat buka puasa bersama (bukber) relawan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama pasti ngobrolin yang asyik-asyik. Tidak bicara hal-hal yang politis, tidak bicara hal apa pun. Bicara tentang bukber dan lain-lain," kata Noel, Senin (1/4).
Dalam kesempatan itu, Noel mengungkapkan ke Jokowi akan maju sebagai cagub di Kalimantan Utara. Noel mengaku akan maju diusung Partai Gerindra.
"Dan enggak kalah penting Presiden mempertanyakan posisi saya ke depan mau ngapain. Saya jawab saya mencalonkan gubernur untuk Kalimantan Utara, dan sikap Presiden 'saya mendukung'. Itu luar biasa," ujarnya.
"[Jadi cagub dari partai] Gerindra lah," lanjutnya.
Ketum JoMan Immanuel Ebenezer dan Prabowo Subianto di Kertanegara, deklarasi Prabowo Mania 08. Foto: Annisa Thahira/kumparan
Menurut Noel, suasana bukber sangat bagus karena banyak hal positif yang dibicarakan. Salah satunya terkait relawan yang mendapat tawaran agar rekonsiliasi.
"Nah, Presiden sangat mendukung hal itu karena dia tidak mau anak-anak bangsa ini tercerai-berai hanya persoalan perbedaan. Jadi Presiden prinsipnya sangat mendukung sekali gagasan-gagasan yang terkait rekonsiliasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, lanjut Noel, para relawan ingin agar Jokowi menjadi ikon persatuan bangsa.
"Karena biar bagaimana pun beliau sampai detik ini sebagai presiden, pemimpin bangsa ini," ungkapnya.
Soal masa depan relawan Jokowi ke depan, Noel menyebut Jokowi tidak mau mengintervensi.
"Presiden seneng aja mau ke mana, kan. Presiden sangat menghargai yang namanya pilihan-pilihan politik. Kayak saya dulu mendukung Pak Prabowo, Presiden senang. Jadi Presiden tidak terlalu mengintervensi pilihan-pilihan politik relawannya," pungkasnya.