Ketua MUI Tegur Sejumlah Orang yang Azan Jihad: Rasulullah Tak Pernah Ubah Azan

1 Desember 2020 6:11 WIB
comment
30
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
K.H. Cholil Nafis Foto: Dok: K.H. Cholil Nafis
zoom-in-whitePerbesar
K.H. Cholil Nafis Foto: Dok: K.H. Cholil Nafis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tengah viral di masyarakat soal ulah sejumlah orang yang melakukan azan jihad. Jadi ada salah satu lafal azan yang diganti dengan ajakan jihad.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat Ketua MUI KH Cholil Nafis bereaksi. Dia menegur mereka yang mengubah redaksi azan dengan kata jihad.
"Rasulullah, Nabi Muhammad SAW tak pernah mengubah redaksi azan. Bahkan saat perangpun tak ada redaksi azan yang diubah," kata Cholil Nafis dalam keterangannya, Selasa (1/12).
Pengasuh Ponpes Cendekia Amanah ini melanjutkan, azan itu sebenarnya panggilan untuk memberi tahu waktu salat dan melakukan salat jemaah di Masjid.
Meskipun, kata dia, syariah masih menganjurkan kepada selain salat, seperti sunah mengazani anak yang baru lahir atau saat jenazah diturunkan ke liang kubur.
Ketua Komisi Dakwah MUI, Cholil Nafis. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
"Maka di zaman Rasulullah SAW pernah dilakukan penambahan atau perubahan redaksi azan manakala ada uzur yang menghalangi masyarakat datang ke Masjid, seperti hujan deras dan angin kencang. Azan diubah dengan pemberitahuan dalam redaksi azannya bahwa masyarakat diminta untuk salat di rumahnya," jelas Cholil yang kemudian membagikan hadits nabi.
ADVERTISEMENT
Diriwayatkan Imam Buchori dalam hadits:
‎روى البخاري (666) ، ومسلم (697) عَنْ نَافِع ، قَالَ : " أَذَّنَ ابْنُ عُمَرَ فِي لَيْلَةٍ بَارِدَةٍ بِضَجْنَانَ ، ثُمَّ قَالَ : صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ ، فَأَخْبَرَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ مُؤَذِّنًا يُؤَذِّنُ ، ثُمَّ يَقُولُ عَلَى إِثْرِهِ : " أَلاَ صَلُّوا فِي الرِّحَالِ " فِي اللَّيْلَةِ البَارِدَةِ ، أَوِ المَطِيرَةِ ، فِي السَّفَرِ .
Dari Nafi' bahwa Ibnu Umar pernah mengumandangkan azan salat di malam yang sangat dingin dan berangin kencang, maka dalam azannya ia mengucapkan; 'Alaa sholluu fir rihaal (Ingatlah salat-lah kalian di persinggahan?) kemudian katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memerintahkan mu'adzinnya setelah azan jika malam sangat dingin dan terjadi hujan lebat untuk mengucapkan; 'Alaa shalluu fir rihaal (Ingatlah salat-lah kalian di persinggahan?) "
ADVERTISEMENT
"Saya berharap masyarakat tak mengubah azan yang sudah baku dalam Islam. Panggilan jihad tak perlu melalui azan. Dan jihad bukan hanya berkonotasi perang secara fisik saja tapi juga dalam memantapkan iman dan penguatan umat Islam," terang dia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.