Ketua BEM Unpad Rencanakan Aksi Demo Lanjutan

21 April 2022 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo mahasiswa dan elemen masyarakat membubarkan diri di Gedung Sate, Bandung, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabilah
zoom-in-whitePerbesar
Demo mahasiswa dan elemen masyarakat membubarkan diri di Gedung Sate, Bandung, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabilah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ribuan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Warga Jawa Barat (KWJB), Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat (AMJM), Aliansi Driver Ojol Jabar dan Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) selesai melakukan demonstrasi di Gedung Sate, Kota Bandung, secara tertib tanpa kericuhan, Kamis (21/4).
ADVERTISEMENT
Ketua BEM Kema Universitas Padjadjaran (Unpad) sekaligus koordinator lapangan aksi, Virdian Aurellio, mengatakan, pihaknya tidak merencanakan audiensi terhadap pemerintah apalagi kericuhan.
"Kita cuma mengincar ruang yang menyenangkan di antara warga dan masyarakat Jawa Barat," kata Virdian.
Ia juga mengungkap, aksi hari ini merupakan aksi turun ke jalan penutup sebelum Lebaran. Namun pihaknya akan terus melakukan berbagai diskusi publik dan ruang-ruang kajian bersama elemen masyarakat lainnya.
Lebih lanjut, ia akan merencanakan kembali aksi turun ke jalan bersama seluruh warga Jawa Barat hingga pemerintah menepati berbagai janjinya.
"Pasti itu (merencanakan demo lagi), kita akan berkumpul, bersuara dan kemudian bersama-sama lagi turun ke jalan, sampai kemudian pemerintah menepati apa yang menjadi tuntutan publik," sambungnya.
ADVERTISEMENT
"Prinsipnya selama itu menyuarakan keadilan, kita tetap support. Kita mau apa yang kemudian kita bawa (dalam aksi) itu harus jelas," ucapnya
Dirinya juga mengungkap, harapan terbesar dari seluruh aksi yang telah digelar hingga hari ini, ialah negara dan pemerintah mau mendengar masyarakat.
"Karena selama ini yang pemerintah dengarkan ya oligarki, ketua-ketua partai yang penuh dengan konflik kepentingan. Masyarakat tidak dibutuhkan. Makanya UU yang tidak didukung masyarakat malah disahkan, yang didukung masyarakat malah nggak pernah disahkan," ujarnya
Terakhir dia mengatakan bahwa demo hari ini merupakan simbol persatuan antara seluruh elemen masyarakat di Jawa Barat.
"Hari ini warga Jawa Barat bertemu dan bersatu di ruang jalan yang sama, kita ingin menyaksikan bahwa kita melebur dalam kesatuan masyarakat. Pencerdasan dan solidaritas," tandasnya
ADVERTISEMENT
Rep: Ulfah Salsabila