Kerusuhan di Afsel Makin Membesar, 72 Orang Tewas
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kekerasan di Afsel berlangsung sejak Jumat pekan lalu. Pada Selasa (13/7/2021) waktu setempat, beberapa toko dan gudang di Afsel dibakar dan dijarah massa.
"Total warga yang jadi korban jiwa sejak protes berujung kerusuhan bermula sudah mencapai 72 orang," kata Kepolisian Afsel seperti dikutip dari AFP.
"Mayoritas warga kehilangan nyawa akibat terinjak-injak saat penjarahan terjadi," sambung mereka.
Rangkaian tindak kekerasan tersebut terjadi di ibu kota perekonomian Johannesburg dan Provinsi KwaZulu-Natal. Untuk meredakan kericuhan tersebut Presiden Afsel Cyril Ramaphosa mengerahkan ribuan aparat keamanan gabungan.
Menurut keterangan Kepolisian, mereka sudah menangkap 1234 orang yang terlibat penjarahan.
Kerusuhan di Afsel bermula dari protes pendukung atas penahanan eks Presiden Jacob Zuma. Pada pekan lalu Zuma mulai menjalani 15 bulan penjara atas tuduhan penghinaan pengadilan.
ADVERTISEMENT
Selain kasus penghinaan pengadilan, Zuma terkait beberapa kasus korupsi besar di Afsel. Zuma selalu membantah segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Zuma dan pendukungnya percaya berbagai tuduhan itu politis. Mereka yakin tudingan itu adalah akal-akalan Presiden Afsel Ramaphosa dan kroninya untuk menyingkirkan Zuma dari dunia politik Afsel.