Kereta Bawah Tanah New York Tabrakan, 20 Orang Terluka

5 Januari 2024 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel darurat di lokasi kereta bawah tanah yang tergelincir di gerbong kereta bawah tanah Kota New York, AS, Kamis (4/1/2024). Foto: Manajemen Darurat NYC melalui AP
zoom-in-whitePerbesar
Personel darurat di lokasi kereta bawah tanah yang tergelincir di gerbong kereta bawah tanah Kota New York, AS, Kamis (4/1/2024). Foto: Manajemen Darurat NYC melalui AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kereta bawah tanah di New York City tergelincir pada Kamis (4/1) setelah bertabrakan dengan kereta lain. Sebanyak 20 orang terluka.
ADVERTISEMENT
Otoritas setempat mengungkap, kecelakaan berlangsung saat dua kereta dalam kecepatan rendah. Kecelakaan menyebabkan gangguan di seluruh Manhattan pada jam sibuk sore waktu setempat.
Polisi menyebut, kejadian tepatnya terjadi di Upper West Side. Dua kereta yang terlibat kecelakaan adalah kereta berpenumpang 300 orang dan kereta milik otoritas transportasi metropolitan yang membawa empat orang pekerja.
Personel darurat di lokasi kereta bawah tanah yang tergelincir di gerbong kereta bawah tanah Kota New York, AS, Kamis (4/1/2024). Foto: Otoritas Transportasi Metropolitan melalui AP
Pejabat transportasi mengungkap tidak ada tanda-tanda kerusakan peralatan atau infrastuktur kereta sebelum kejadian. Oleh sebab itu, investigasi akan melihat apakah kecelakaan disebabkan human error atau bukan.
Meski hanya ada korban cedera ringan, salah seorang penumpang Evelyn Aguilar mengakui kondisi begitu menyeramkan ketika kecelakaan terjadi.
"Ini benar-benar menyeramkan," kata Aguilar seperti dikutip dari Associated Press.
"Barang bawaan terbang di seantero kereta. Kepala saya membentur jendela di pintu lalu kepala saya membentur tiang," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir sistem kereta bawah tanah di New York kerap mengalami gangguan. Sejumlah gangguan termasuk masalah pemadaman listrik, sinyal sampai gangguan lainnya.
Pengelola kereta bawah tanah di New York, Metropolitan Transportation Authority (MTA), mengalami krisis finansial. Rendahnya penumpang dan pendapatan sejak pandemi jadi faktor utama krisis.