Kepala Kim Jong-un Diplester, Rumor Kondisi Kesehatan Memburuk Kembali Mencuat

4 Agustus 2021 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Jong Un terlihat dengan plester di bagian belakang kepalanya selama siaran TV pemerintah baru-baru ini. Foto: Pyongyang Broadcast Service
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un terlihat dengan plester di bagian belakang kepalanya selama siaran TV pemerintah baru-baru ini. Foto: Pyongyang Broadcast Service
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, kembali dengan isu kondisi kesehatan terbaru. Kim baru-baru ini muncul di muka publik dengan plester melekat di bagian belakang kepalanya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, di sejumlah foto yang diambil di hari berbeda, penampakan plester tersebut berganti dengan noda gelap yang disebut tampak seperti memar.
Dikutip dari kantor berita NK News, dilansir Washington Post, plester dan memar tersebut terlihat di sebelah kanan belakang kepala Kim pada rapat militer Korut, 24-27 Juli lalu. NK News menambahkan, tampak noda baru terlihat pada tanggal 27-29 Juli.
Penampilan ini kembali memicu perbincangan soal kondisi kesehatan sang Pemimpin Tertinggi Korut. Sejumlah pengguna sosial media menduga apakah noda tersebut adalah hasil dari suatu prosedur medis tertentu.
Kim memang kerap diberitakan jatuh sakit atau menderita penyakit tertentu meskipun usianya masih tergolong muda, yakni 37 tahun.
Kim Jong-un dikenal sebagai perokok berat dan memiliki tubuh yang gemuk.
ADVERTISEMENT
Pada 2014 lalu, Kim tertangkap berjalan agak pincang. Setelah itu, ia menghilang dari muka publik selama beberapa waktu. Ketika kembali, ia tampak berjalan dengan bantuan tongkat.
Kemudian pada tahun 2018, Kim mendaki gunung bersama Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Ia menyorot perhatian publik akibat terlihat kelelahan, sementara Presiden Moon yang saat itu berusia 68 tahun terlihat baik-baik saja.
Pada 15 April 2020, Kim Jong-un absen dari muka publik di hari libur yang paling penting dalam kalender Korea Utara, yaitu “Hari Matahari”. Hari nasional tersebut memperingati ulang tahun sang kakek, Kim Il-sung.
“Hilangnya” Kim Jong-un itu memicu perdebatan soal kondisi kesehatannya. Kantor berita CNN saat itu melaporkan, kondisi Kim sangat buruk usai menjalani sebuah operasi.
ADVERTISEMENT
Sementara TMZ merilis sebuah artikel yang mengeklaim kematian Kim akibat kegagalan operasi jantung. Tetapi, kabar ini disanggah dengan kembalinya Kim Jong-un ke hadapan rakyat Korut.
Isu terbaru soal kesehatan Kim Jong-un terjadi beberapa pekan lalu, ketika Kim dilaporkan mengalami penurunan berat badan yang drastis. Kabar tersebut memicu rumor bahwa Kim mengidap suatu penyakit.