Kepala Junta Myanmar Serukan Pembicaraan Damai dengan Pemberontak Etnis

24 April 2022 3:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima angkatan bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Foto: Alexander Zemlanichenko/Pool/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Panglima angkatan bersenjata Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Foto: Alexander Zemlanichenko/Pool/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepala junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing menyerukan pembicaraan damai tatap muka dengan kelompok pemberontak etnis di negara itu. Seruan ini muncul di tengah upaya militer menghancurkan milisi antijunta yang bermunculan untuk melawan kudeta.
ADVERTISEMENT
Myanmar memiliki sekitar 20 tentara pemberontak etnis --banyak di antaranya mengendalikan petak-petak wilayah perbatasan terpencil-- yang telah berperang satu sama lain dan militer selama beberapa dekade atas perdagangan narkoba, sumber daya alam, dan otonomi.
Beberapa kelompok pemberontak mengecam penggulingan pemerintah Aung San Suu Kyi dan menawarkan perlindungan dan pelatihan senjata kepada "Pasukan Pertahanan Rakyat" (PDF) yang bermunculan sejak kudeta.
"Saya mengundang para pemimpin kelompok etnis bersenjata untuk berdialog," kata Min Aung Hlaing dalam sebuah pidato di media pemerintah, Jumat (22/4) waktu setempat, dikutip dari AFP.
Anggota Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenni (KNDF) dan Tentara Kareni (KA) di sebuah pos pemeriksaan dekat Demoso, di negara bagian Kayah timur Myanmar. Foto: STR/AFP
Min Aung Hlaing menyerukan perwakilan kelompok pemberontak untuk mendaftar pada 9 Mei, sehingga dia akan bertemu para pemberontak secara pribadi.
"Kita semua akan berdiskusi secara jujur ​​dan terbuka... agar rakyat dapat menikmati esensi perdamaian dan pembangunan," tegasnya, tanpa memberikan tanggal untuk pertemuan yang diusulkan.
ADVERTISEMENT
Seruan itu muncul di tengah bentrokan harian antara pasukan junta dan kelompok PDF, beberapa di antaranya bertempur bersama pemberontak etnis di daerah perbatasan.
Pekan lalu, junta mengatakan, pasukannya telah menggusur ratusan pejuang PDF serta anggota Tentara Kemerdekaan Kachin setelah bentrokan berhari-hari di sekitar Kota Pinlebu di wilayah Sagaing utara.
Jenderal Min Aung Hlaing dan Suu Kyi. Foto: REUTERS
Pertempuran sengit juga telah dilaporkan di negara bagian Kayin dekat perbatasan Thailand, dengan pejuang PDF melakukan operasi bersama pasukan dari Persatuan Nasional Karen, kelompok pemberontak lainnya.
Bulan lalu, Min Aung Hlaing bersumpah militer akan "memusnahkan" pasukan PDF dalam pidatonya di parade Hari Angkatan Bersenjata tahunan, yang dihadiri perwakilan dari beberapa kelompok pemberontak etnis.
Lebih dari 1.700 orang tewas dalam tindakan keras militer sejak kudeta pada Februari 2021.
ADVERTISEMENT