Kepala BNPB Tinjau Longsor di Bogor Selatan: Fokus Utama Cari Korban Hilang

15 Maret 2023 23:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tinjau longosr di Bogor, Rabu (15/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tinjau longosr di Bogor, Rabu (15/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi bencana longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan pada Rabu (15/3) malam. Selain itu, Suharyanto meninjau posko pengungsian.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim turut mendampingi Suharyanto meninjau lokasi longsor.
"Arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo, setiap ada bencana daerah sudah menerapkan status tanggap darurat, BNPB langsung turun ke lapangan. Sekarang kami di Bogor Selatan," kata Suharyanto kepada wartawan.
"Tadi malam jam 23.00 WIB terjadi longsor di sini dan ada korban. Bahkan ada empat orang yang masih dalam pencarian," tambah dia.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tinjau longosr di Bogor, Rabu (15/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
Suharyanto menuturkan, fokus utama adalah mencari korban yang masih hilang. Selain itu, Pemkot Bogor menetapkan masa tanggap darurat bencana longsor selama dua minggu.
"Masa tanggap darurat ini selama dua minggu, ditetapkan oleh Kota Bogor. BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung," kata Suharyanto.
"Sehingga proses pencarian yang masih tertimbun, termasuk pengurusan pengungsi, evakuasi, segala macam selama tanggap darurat dua minggu ini ditanggung oleh pemerintah pusat melalui BNPB," ucap dia.
Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim tinjau longosr di Bogor, Rabu (15/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
Sementara Dedie A. Rachim membeberkan perkembangan terbaru tentang korban longsor di Kelurahan Empang.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, hingga ada lima orang korban selamat dan kini mereka dirawat di RS PMI Bogor.
"Kondisinya rata-rata memang ke masalah trauma psikis. Karena semua korban bersaudara, dan mereka rata-rata kehilangan anaknya. Salah satunya keluarga suami istri yang anaknya masih belum ditemukan," kata Dedie.
"Mudah-mudahan besok kita lanjutkan pencarian dan mudah-mudahan juga cuaca cerah. Sehingga pelaksanaan evakuasi, pencarian, untuk sisa korban dapat kita lakukan semaksimal mungkin dan kita temukan empat korban," tutur Dedie.