Kepala BNN Marthinus Hukom Bertekad Miskinkan Bandar Narkoba
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penanganan narkotika di Indonesia menemui tantangan karena banyak aparat negara yang terlibat, baik sebagai pengguna maupun sebagai pengedar.
ADVERTISEMENT
Kepala BNN Irjen Pol Marthinus Hukom menegaskan tidak akan mentolerir aparat mana pun yang terlibat narkotika.
"Baik itu anggota Polri, PNS, militer kita akan melakukan kerja sama dengan setiap stakeholder untuk koreksi ke dalam. Jadi saya memberi pesan juga kepada siapa pun aparat yang terlibat kita akan melakukan tindakan tegas," kata Marthinus di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
Untuk itu, Marthinus mengungkapkan akan berkoordinasi dan meminta dukungan sejumlah pihak. Di antaranya Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto hingga Menteri PAN/RB Azwar Anas.
"Dan menteri-menteri lain yang mungkin bisa membantu kita membersihkan ke dalam struktur. Karena kita ketahui bahwa ketika struktur terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, lanjut Marthinus, pihaknya akan melemahkan jaringan-jaringan narkotika yang ada di lingkungan kementerian dan lembaga.
"Kita harus juga melemahkan sumber-sumber keuangannya sehingga mereka tidak mempunyai kesempatan sedikit pun untuk melakukan peredaran narkoba," tuturnya.
Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi perhatian untuk memutus peredaran narkotika di Indonesia.
"Yang pertama adalah suplai, yang kedua adalah demand, dan yang ketiga adalah dukungan keuangan. Tiga itu harus kita hentikan, kita miskinkan bandar-bandar narkoba tersebut," pungkasnya.
Live Update
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Hossein Amirabdollahian tewas akibat kecelakaan helikopter. Heli itu jatuh saat menyeberangi wilayah pegunungan di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Minggu (19/5).
Updated 20 Mei 2024, 16:20 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini