Kepala Basarnas: Semua Penumpang KM Mutiara Sentosa Lompat ke Laut

21 Mei 2017 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas M Syaugi (Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara)
KM Mutiara Sentosa terbakar dan kandas di perairan Masalembo. Ada lima orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Muhammad Syaufi, Direktur Perkapalan dan Kelautan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Rudiana MM dan investigator Pelayaran Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Bambang Alwi di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakpus, Minggu (21/5):
Kami di Basarnas menerima informasi terbakarnya kapal mutiara jam 18.45 WIB dari Stasiun Radio Pantai (SROP). Setelah menerima info tersebut kami mengecek apakah benar KM Mutiara Sentosa 01 terbakar. Kita menghubungi agennya di Surabaya, ternyata betul kejadian tersebut,
Kita menggunakan sistem di kantor pusat ini kita menggunakan integrated maritime surveillence jadi kita bisa mengecek kapal yang berlayar di wilayah kita.
Lokasi kantor SAR kita terdekat adalah Banjarmasin yang kedua di Surabaya, Semarang, Bali, Mataram itu kantor-kantor SAR yang terdekat di sekitar Masalembo. Ada juga kapal kita yang lebih dekat dari posisi kapal Mutiara, kapal-kapal tersebut memiliki Automated Indication System. Jadi kita bisa pantau di Basarnas command center.
ADVERTISEMENT
Dari sini kita broadcast ada kecelakaan KM Mutiara, saat kapal yang paling dekat adalah Meratus, dengan rute Surabaya-Makassar 5 nautical mile. Yang kedua Dharma Kartika dari Balikpapan ke Surabaya, ada juga yang dekat tapi tidak merespons, sehingga dua kapal ini yang mendekat. Kami menunjuk kepala SAR di Surabaya, agar kapal-kapal di Surabaya, Denpasar, Semarang untuk menuju ke sasaran, waktu untuk menempuh KM Meratus butuh 50 menit sampai 1 jam, sementara Dharma Kartika yang jaraknya 97 nautical miles membutuhkan 12-13 jam untuk sampai ke sasaran.
Sementara kapal-kapal kita lebih dari itu waktunya, sehingga kapal yang mendekat adalah Meratus dan nelayan. Jumlah personel yang ada di kapal 197, awalnya 178, setelah kita cek 197, dari 197. Yang 192 hidup yang lima meninggal. Katanya ada kendaraan yang terbakar, kami belum tahu.
ADVERTISEMENT
Sehingga dari 197 korban, 192 selamat sudah dibawa ke Surabaya termasuk yang 5 meninggal, sehingga kita memanfaatkan potensi SAR yang ada. Kita memanfaatkan potensi SAR yang ada di Masalembo, kita juga dibantu pol air dan Syahbandar Masalembo.
Korban?
Dibawa ke Surabaya, 5 yang meninggal dibawa ke Surabaya dan 192, karena banyak persondl yang melompat ke laut, sehingga banyak nelayan yang membantu. Karena pulau yang terdekat adalah Masalembo, namun laut Masalembo itu landai, jadi tidak bisa disandari kapal yang besar sehingga KM Meratus tidak bisa merapat ke ke Masalembo.
Korban KM Mutiara Sentosa di Surabaya (Foto: Umarul Faruq/kumparan)
Kendala evakuasi?
Lokasi cukup jauh, dan cuaca kurang menguntungkan, saat itu ombaknya 1-2 meter, kecepatan angin 15 knot, ini cukup menyulitkan untuk mengevakuasi, makanya banyak nelayan yang membantu kita. Kendala kedua, laut terlalu dangkal sehingga kapal besar sulit menyandar.
ADVERTISEMENT
Korban selamat apakah tetap di kapal apa semuanya melompat ke laut?
Oh semuanya melompat ke laut, jadi saat kebakaran mereka melompat karena panas, ada yang meninggal, lainnya selamat karena banyak yang membantu. Total waktu kita mendapat berita jam 19.00 WIB malam, jam 02.00 dan jam 03.00 korban sudah bisa dinaikkan ke KM Meratus menuju ke Masalembo, tapi dinaikkan dulu ke KM SAR kita dan Dharma Kartika.
Korban tewas KM Mutiara Sentosa (Foto: Umarul Faruq/Antara)
5 korban tewas apakah ada anak-anak?
Dewasa dan laki-laki