Kementan Pastikan Stok-Harga Cabai-Bawang Aman dari Sebelum hingga Usai Lebaran

19 Mei 2021 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual menata cabai yang harganya berangsur naik di Pasar Senen, Jakarta, Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Penjual menata cabai yang harganya berangsur naik di Pasar Senen, Jakarta, Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementan di bawah komando Mentan Syahrul Yasin Limpo berhasil mengendalikan pasokan dan harga 11 komoditas pangan strategis saat menjelang hingga usai Idul Fitri 1442 H. Termasuk pada komoditas cabai dan bawang merah yang tidak bergejolak pada Lebaran tahun ini.
ADVERTISEMENT
Bukan hal yang asing jika harga kedua komoditas hortikultura itu selalu 'pedas' menjelang Lebaran. Namun tahun ini lain cerita. Stok cukup dan harga stabil, bahkan harga di Pasar Induk Kramat Jati berangsur turun sejak 3 hari menjelang Lebaran hingga Senin (17/5) kemarin.
Harga cabai merah keriting pada H-3 Lebaran Rp 35 ribu menjadi Rp 30 ribu pada H-1 dan terus turun hingga Rp 20 ribu pada H+4 lebaran.
Hal yang sama juga terjadi pada cabai merah besar yang semula Rp 50 ribu/kg turun menjadi Rp 35 ribu/kg hingga Rp 25 ribu/kg. Cabai rawit merah pun demikian, sempat menyentuh Rp 50 ribu/kg pada H-3 namun kembali turun menjadi Rp 40 ribu/kg pada H-1 dan Rp 33 ribu/kg pasca Lebaran.
Penjual menyortir bawang merah yang dijual di Pasar Senen, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Cerita yang sama pada komoditas bawang merah dan bawang putih yang harganya cenderung lebih stabil menjelang hingga usai Lebaran. Harga bawang merah pada kisaran Rp 20-23 ribu/kg dan bawang putih Rp 18-19 ribu/kg.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, menyampaikan keberhasilan itu tak lepas dari kinerja semua pihak. Khususnya Jajaran Kementan yang telah mengkalkulasikan kebutuhan dan ketersediaan secara tepat sejak Januari 2021 serta melakukan upaya-upaya nyata antisipasi stok.
Beberapa upaya nyata yang telah dilakukan Ditjen Hortikultura Kementan dalam pengamanan pasokan dan harga khususnya aneka cabai dan bawang antara lain mengawal dan memastikan luas tanam cabai Oktober 2020-Februari 2021 mencukupi kebutuhan produksi April-Mei dan luas tanam bawang merah bulan Januari-Februari mencukupi kebutuhan produksi bulan April-Mei.
Cabai merah dan bawang putih yang akan didistribusikan untuk operasi pasar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Prediksi Kementan, hasil produksi bawang merah di April-Mei tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan di bulan tersebut, namun secara kumulatif masih dapat dipenuhi dari stok bulan sebelumnya.
Serta ditopang hasil panen yang cukup berlimpah di Madura untuk pengamanan stok di off season, jika luas tanam tidak mencukupi maka kebutuhan masih mampu dipenuhi dari stok hasil panen bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ditjen Hortikultura Kementan juga mengalokasikan bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 5.095 ha dan bantuan benih seluas 1.055 ha pada 2020 yang sebagian besar tertanam pada akhir 2020.
Pekerja memetik cabai merah saat panen di kawasan perkebunan cabai Desa Suak Timah, Samatiga, Aceh Barat, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Bantuan kawasan bawang merah seluas 3.900 ha dan bawang putih 2.500 ha. Dibarengi dengan Gerakan Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim (DPI) pada beberapa wilayah sentra cabai bawang sehingga produksi terjaga.
Dengan keberhasilan upayanya itu, Anton juga mengungkapkan rasa syukurnya karena dengan stok dan harga yang stabil masyarakat dapat menjalankan ibadah ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan nyaman.
"Kita patut berbangga hati atas keberhasilan itu, namun tak boleh lengah mengawal pertanaman dan produksi untuk memastikan ketersediaan Idul Adha juga aman," pungkasnya.