Kemensos Bagi 10 Ribu Bantuan Kewirausahaan Sosial untuk Penerima PKH
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pada prinsipnya, bantuan untuk usaha kecil itu kan sudah ditangani kementerian tersendiri. Oleh karena itu, bantuan program kewirausahaan Kemensos ini menyasar target yang spesifik, yaitu keluarga penerima manfaat PKH Graduasi yang memiliki usaha rintisan," kata Juliari di Jakarta, Senin (16/11).
Bantuan itu diberikan baik untuk mengatasi dampak pandemi atau sebagai program reguler. Sebagai bagian dari program perlindungan sosial, Juliari menjelaskan, bantuan ini diberikan kepada 10 ribu penerima PKH Graduasi yang terdampak pandemi.
"Masing-masing senilai Rp 500 ribu. Sehingga total anggarannya mencapai Rp 5 miliar sebagai bantuan sosial insentif modal usaha atau BSIMU," jelasnya.
Dengan bantuan ini, Juliari berharap, rintisan usaha ultra mikro penerima PKH Graduasi bisa bertahan di tengah sulitnya ekonomi. Nantinya, penerima PKH Graduasi yang terseleksi bisa menerima bantuan pendampingan dan bansos insentif modal usaha sebesar Rp 3,5 juta untuk mengembangkan usahanya.
Juliari menjelaskan, tidak semua masyarakat dengan pendapatan rendah bisa mendapat bantuan usaha dari Kemensos. Sehingga, ia menjamin, pihaknya tidak dengan sengaja mencari-cari data baru.
ADVERTISEMENT
“Jadi kami tidak mencari-cari data baru. Kami fokus pada penguatan KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha mikro,” tegasnya.
Di tahun 2021 mendatang, ia juga menargetkan anggaran yang lebih besar. Sehingga, Kemensos bisa lebih memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial agar tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja.
Dalam program kewirausahaan sosial ini, Kemensos juga menyediakan pendampingan dan pelatihan. Selain itu, Kemensos juga menghubungkan penerima PKH Graduasi dengan KUR dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).