Kemendes Akan Fokus Kembangkan Wilayah dan Kurangi Kesenjangan di 2021

25 Juni 2020 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI.
 Foto: KemendesPDTT
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI. Foto: KemendesPDTT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi V DPR RI menggelar rapat kerja bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) untuk membahas rencana kerja dan anggaran Kemendes di 2021, Kamis (25/6). Dalam rapat tersebut, Mendes Abdul Halim Iskandar mengaku akan fokus di sektor industri, pariwisata, dan investasi di 2021.
ADVERTISEMENT
Sedangkan RKP dalam reformasi sosial akan difokuskan pada reformasi sistem kesehatan nasional, sistem jaring pengaman sosial dan sistem ketahanan bencana. Abdul Halim menuturkan, ada tujuh agenda pembangunan nasional yang akan dilakukan pemerintah pada 2021.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat akan mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI. Foto: KemendesPDTT
“Fokus agenda pembangunan yang akan dilakukan oleh Kemendes PDTT adalah pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan,” ungkap Abdul Halim dalam keterangannya, Kamis (26/6).
Selain itu, agenda pembangunan lainnya adalah ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, SDM berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, infrastuktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar, lingkungan hidup ketahanan bencana dan perubahan iklim, dan yang terkahir adalah stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
Guna menyukseskan agenda pembangunan nasional, kata Abdul Halim, ada sembilan target capaian kinerja yang sudah dicanangkan Kemendes PDTT pada RKP 2021.
ADVERTISEMENT
“Yang pertama adalah perkembangan status dan pembangunan desa, jumlah revitalisasi BUMDes berdasarkan status, jumlah revitalisasi BUMDes Bersama berdasarkan status, jumlah daerah tertinggal," tuturnya.
“Rata-rata IPM di daerah tertinggal, rata-rata nilai indeks perkembangan 60 kawasan perdesaan prioritas nasional (KPPN), rata-rata nilai indeks 52 kawasan transmigrasi yang direvitalisasi, persentase penduduk miskin di daerah tertinggal, dan yang terakhir adalah penurunan angka kemiskinan,” pungkas Abdul Halim.
--------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.