Keluarga Korban Bullying Geng Tai SMA Binus Tak Mau Damai: Tetap ke Pengadilan

28 Februari 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pintu belakang BINUS. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pintu belakang BINUS. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keluarga korban bullying atau perundungan di SMA Binus Internasional BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan, tak ingin berdamai. Pihak keluarga meminta agar kasus ini terus berlanjut hingga ke pengadilan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) mengupayakan agar kasus perundungan di SMA Binus diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami dari kuasa hukum, sudah melakukan sharing soal penanganan kasus ini kepada keluarga korban. Disampaikan, bahwa dengan anak itu ada ruang diversi," kata Mitra Hukum UPTD PPA dan pendamping keluarga korban, Muhammad Rizki Firdaus, Rabu, (28/2).
"Dan hasilnya, keluarga (korban) ingin tetap sampai ke pengadilan," imbuhnya.
TKP Bullying yang terjadi di Binus School Serpong, Lengkong Karya, Tangerang Selatan, Selasa (20/2). Foto: Giovanni/kumparan
Rizki menyebut, sebelumnya keluarga korban menunggu itikad baik dari para pelaku bullying dan juga sekolah. Namun, keluarga menilai kedua pihak tak memiliki itikad baik.
"Jadi gini, keluarga korban sudah membuka pintu maaf. Dan soal rencana mufakat juga sudah ada. Tapi nyatanya, belum ada itikad baik, dari pihak sekolah ataupun keluarga anak yang terlibat perundungan untuk melakukan dialog. Sehingga keluarga kecewa dan memilih untuk meneruskan," ujarnya.
ADVERTISEMENT