Kelompok Supremasi Kulit Putih Rencanakan Demo di Depan Gedung Putih

12 Agustus 2018 16:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Putih (Foto: Reuters/John Pryke)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Putih (Foto: Reuters/John Pryke)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok supremasi kulit putih di Amerika Serikat yang menamakan diri Unite the Right kembali merencanakan demonstrasi besar-besaran. Kelompok yang diduga sebagai biang keladi demonstrasi berujung kerusuhan di Charlottesville, Virginia, pada tahun lalu merencanakan aksi serupa di depan Gedung Putih pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari situs Unite the Right, aksi itu rencananya berlangsung mulai 11 Agustus hingga 12 Agustus 2018. Mereka akan menggelar aksi di Lafayette Park, Washington D.C, yang berada tepat di depan Gedung Putih.
Menurut AFP, penyelenggara demonstrasi sudah melarang massa membawa senjata api. Namun, demonstran diminta membawa bendera Konfederasi yang sering dipakai sebagai simbol supremasi kulit putih. Selain itu, demonstran juga telah diperingatkan kemungkinan adanya aksi tandingan.
Bentrokan di Virginia AS (Foto: REUTERS/Justin Ide)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan di Virginia AS (Foto: REUTERS/Justin Ide)
Aksi bertajuk Unite the Right Rally 2 memang digelar untuk memperingati demonstrasi di Charlottesville. Akibat peristiwa pada Agustus 2017 itu, satu orang bernama Heather Heyer tewas dan 19 orang mengalami luka-luka.
Bentrokan di Virginia AS (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan di Virginia AS (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
Dalam aksi pada tahun ini, Richard Spencer yang dikenal sebagai pemimpin supremasi kulit putih membantah terlibat. Dia juga menyatakan tidak akan menghadiri demonstrasi itu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi, tapi ini mungkin tidak akan baik," cuitnya pada Selasa (7/8).
Sedangkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencuit lewat akun Twitter-nya beberapa jam jelang demonstrasi itu berlangsung. Meski tidak menyebut aksi yang akan berlangsung di depan kantornya, Trump mengencam tindakan rasialis.