Kebut Pembangunan, Kawasan TOD JPM Dukuh Atas Akan Diresmikan Jokowi 18 Agustus

13 Juli 2023 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Progres pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) JPM Dukuh Atas, Rabu (12/7). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Progres pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) JPM Dukuh Atas, Rabu (12/7). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi diagendakan meresmikan ruang Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Jakarta Selatan yang bernama JPM (Jembatan Penyeberangan Multiguna) Dukuh Atas pada 18 Agustus 2023. Pembangunan pun dikebut.
ADVERTISEMENT
“Ditargetkan di 31 Juli proses konstruksinya akan selesai dan menyelesaikan juga tahap Sertifikat Laik Operasi (SLO) sehingga bisa mengejar peresmian tanggal 18 Agustus oleh Pak Presiden,” kata Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) Yulham Ferdiansyah Roestam, dalam paparan Fellowship MRT Program 2023, di Gedung Transport Hub, Kamis (13/7).
Peresmian ini akan dibarengi dengan soft launching LRT Jabodebek hingga revitalisasi kawasan Taman Mini Indonesia Indah.
“(Momennya) bersamaan, jadi akan ada 4 peresmian sebenarnya yang akan direncanakan, yang kami ter-info adalah JPM kemudian LRT Jabodebek kemudian Kereta Cepat Jakarta-Bandung kemudian revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah,” lanjutnya.
PT ITJ ditugaskan oleh PT MRT Jakarta untuk membangun JPM Dukuh Atas sejak Mei 2023. Per 7 Juli 2023, pembangunan ruang transit seluas kurang lebih 4.600m2 ini sudah mencapai 87,20 persen.
ADVERTISEMENT
“Kami diminta untuk melakukan akselerasi pembangunan ini supaya bisa selesai hanya dalam waktu 3 bulan. Jadi ketika kami masuk, proses konstruksi kurang lebih 60 persen dan posisi sekarang sudah 88 persen,” kata Yulham Ferdiansyah Roestam.
Progres pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) JPM Dukuh Atas, Rabu (12/7). Foto: Haya Syahira/kumparan
Lebih lanjut, kawasan transit yang memiliki tema ‘Kolaborasi Gerak’ ini mengintegrasikan 5 transportasi publik di Jabodetabek yaitu Stasiun LRT Dukuh Atas, Stasiun KRL Sudirma, Stasiun KRL dan KA Bandara BNI City, Transjakarta, hingga MRT Jakarta.
kumparan lalu mencoba menjajal ruang publik baru yang masih dalam proses pembangunan ini. Totalnya ada 3 lantai bangunan yang bakal berisi puluhan tenant mulai dari sektor food and beverage hingga retail.
Yulham mengatakan, sekitar 50 persen total luas bangunan diisi oleh retail. Hal ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengakses setiap kebutuhannya, meski tengah dalam perjalanan berpindah antar moda transportasi saja.
ADVERTISEMENT
“Jadi bisa engga orang jalan di pedestrian nggak panas-panasan? bisa nggak sih kalau haus bisa langsung beli minum? di situ (JPM Dukuh Atas) ada store,” lanjutnya.
Progres pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) JPM Dukuh Atas, Rabu (12/7). Foto: Haya Syahira/kumparan
Bangunannya didesain seamless seolah-olah menyatu dari lantai 1 hingga lantai 3, sehingga ramah bagi disabilitas pengguna kursi roda dan juga pesepeda.
Kawasannya juga asri karena meskipun berada di tengah pusat perkantoran Ibu Kota, kawasan ini akan dikelilingi oleh ruang terbuka hijau. MRT tengah berkolaborasi dengan pihak Pemprov DKI Jakarta untuk penghijauan wilayah Waduk Setiabudi yang saat ini berfungsi sebagai IPAL (instalasi pengolahan air limbah).
“Jadi itu yang kembali ke prinsip dasar TOD, kualitas hidup manusia lebih baik. Its a quality of living, quality of mobility juga, semakin anda manjakan orang di mobilitas mereka, semakin mereka mau menggunakan fasilitas transportasi publik,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT