Kebakaran Landa 3 Wilayah di Aceh, Warga Diimbau Waspada Musim Kemarau

5 Juni 2018 6:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran terjadi di beberapa wilayah Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran terjadi di beberapa wilayah Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepekan menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, Aceh dilanda musibah kebakaran di tiga wilayah berbeda. Amukan si jago merah itu terjadi saat malam hari. Badan Penanggulan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan, kebakaran di tiga daerah itu terjadi di Pidie, Aceh Selatan, dan Aceh Barat.
ADVERTISEMENT
Yang terbaru, kebakaran menghanguskan 1 unit rumah toko (ruko) di desa Blang Meuria, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat pada pukul 23.54 WIB, Senin (5/6).
Kepala BPBA, Teuku Ahmad Dadek mengatakan, belum mengetahui penyebab kebakaran. Saat ini petugas BPBD Aceh Barat masih melakukan proses penyelidikan. “Untuk korban masih dalam pendataan, api baru berhasil di padamkan pada Pukul. 00.25 WIB setelah dalam pendataan menurunkan 3 unit armada damkar ke lokasi kejadian,” ujar Dadek, Selasa (5/6).
Sebelumnya, pada Jumat (1/6) lalu, kebakaran melanda Desa Keramat Dalam, kota Sigli, Kabupaten Pidie. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Sebanyak 14 unit rumah warga hangus terbakar, 4 unit rumah toko (ruko), dan 3 unit kios mengalami rusak berat serta 2 unit rumah mengalami rusak sedang.
ADVERTISEMENT
Dugaan sementara kebakaran itu disebabkan oleh petasan. “Informasi sementara yang kami terima dari pihak berwajib sumber api berasal dari mercon atau petasan, kata Dadek.
Kebakaran terjadi di beberapa wilayah Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran terjadi di beberapa wilayah Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Selanjutnya, pada Senin (4/6) sekitar pukul 00.50 WIB, kebakaran melanda Pondok Pesantren Nur Yaqdhah di Kecamatan Labuhanhaji Barat, Kabupaten Aceh Selatan. Sebanyak 54 bilik (rangkang) beserta barang milik santri di dalamnya hangus terbakar.
Dadek menjelaskan, kebakaran diduga terjadi akibat arus pendek listrik. Petugas Damkar Aceh Selatan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman di bantu oleh Damkar Kab. Aceh Barat Daya, TNI/ POLRI serta Masyarakat dan Para Santri. Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 02.00 WIB.
“Akibat peristiwa tersebut saat ini para santri membutuhkan bantuan berupa perlengkapan untuk mereka belajar. Bantuan masa panik (Logistik), dan hunian sementara sebelum dilakukan pembangunan ulang terhadap bangunan yang terbakar demi proses pendidikan pesantren tersebut,” ujar Dadek.
Kebakaran terjadi di beberapa wilayah Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran terjadi di beberapa wilayah Aceh (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Bandara Sultan Iskandarmuda (SIM) Blangbintang, Zakaria Ahmad mengatakan, saat ini Aceh kembali dilanda musim kemarau. Suhu udara maksimum bisa mencapai 35 derajat celcius. Keadaan itu membuat udara terasa menyengat saat memasuki siang hari. Zakaria mengimbau masyarakat lebih berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran rumah atau harta benda lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kepada masyarakat yang ingin membuka lahan perkebunan agar tidak membakar hutan,” ucap Zakaria.