Kata RSHS Bandung soal Viral Pasien Diduga Dicueki Petugas hingga Meninggal

20 Mei 2022 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas tenaga kesehatan merapikan tempat tidur untuk membawa pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat. Foto: Novrian Arbi/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Petugas tenaga kesehatan merapikan tempat tidur untuk membawa pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat. Foto: Novrian Arbi/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSHS Bandung dr. Yana Akhmad Supriatna memberikan klarifikasi terhadap viralnya video seorang pasien perempuan yang diduga dicueki petugas hingga meninggal.
ADVERTISEMENT
Yana mengatakan video yang beredar itu benar pasien di rumah sakitnya. Namun, soal pasien meninggal karena dicueki petugas dan kehabisan oksigen, dia membantahnya.
“Kami menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pasien kami yang dirawat. Pelayanan yang diberikan kepada pasien berdasarkan video telah kami lihat berdasarkan prosedur,” ujar Yana melalui siaran pers virtual pada Jumat (20/5).
“Terkait dengan pemberitaan masalah oksigen pasien tersebut, bahwa oksigen yang diberikan kepada pasien tidak habis. Kami nyatakan oksigen yang digunakan tidak habis, tetap sedang mengalir, tetap sedang diberikan kepada pasien,” lanjut Yana.
Yana juga menambahkan, ketersediaan oksigen untuk pasien tersebut dapat dicermati melalui saluran dan masker yang digunakan pasien masih menggelembung.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSHS Bandung dr. Yana Akhmad Supriatna (Dok Zoom RSHS Bandung)
“Oksigen tidak kosong, jadi pasien sedang diberikan oksigen. Bahkan karena pasien ini cukup serius, perawat kami dan petugas menempatkan pasien di tempat yang harus diobservasi. Dapat dilihat juga terdapat tabung oksigen lainnya selain yang digunakan oleh pasien,” kata Yana.
ADVERTISEMENT
Yana juga menegaskan sudah menjelaskan SOP kepada keluarga pasien terkait kondisi penyakit yang diderita oleh pasien sebelumnya.
Yana tak menjelaskan detail riwayat sakit pasien. Dia juga tidak menjelaskan soal teriakan keluarga pasien saat kondisi kritis dan respons petugas yang dianggap warganet abai.
Reporter: Ulfah Salsabila