Kasus Harian Corona Melonjak, Korsel Akan Perketat Lagi Pembatasan Sosial

29 November 2020 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Korea Selatan di tengah wabah virus corona. Foto: AFP/Jung Yeon-je
zoom-in-whitePerbesar
Warga Korea Selatan di tengah wabah virus corona. Foto: AFP/Jung Yeon-je
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas Korea Selatan akan menerapkan kembali pembatasan sosial yang lebih ketat untuk menekan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Perdana Menteri Chung Sye-kyun akan bertemu dengan pejabat otoritas kesehatan pada Minggu (29/11), untuk membahas pembatasan lebih lanjut demi mengendalikan gelombang ketiga virus corona di Korea Selatan.
Mengutip Reuters, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDA) Korsel melaporkan 450 kasus baru virus corona pada Minggu, setelah melaporkan lebih dari 500 kasus virus corona baru selama tiga hari berturut-turut.
Gelombang ketiga virus corona di Korsel menandai tingkat infeksi tertinggi dalam hampir sembilan bulan.
Lonjakan virus baru-baru ini mendorong otoritas kesehatan untuk menaikkan tingkat jarak sosial satu tingkat ke level 2, tertinggi ketiga dalam sistem lima tingkat di wilayah metropolitan Seoul mulai Selasa (24/11) selama 2 pekan.
Petugas bersiap menyemprotkan disinfektan di Gereja Grace River di Seongnam, Korea Selatan. Foto: AFP/JUNG YEON-JE
Dalam aturan itu, kedai kopi besar di area Seoul diminta melayani layanan bawa pulang dan pengiriman, sementara restoran harus tutup untuk makan di tempat setelah pukul 21.00.
ADVERTISEMENT
Pembatasan lain juga diberlakukan pada fasilitas seperti gym, dengan batasan kehadiran pada pertemuan agama dan acara olahraga.
Korsel menjadi salah satu negara yang bisa meredam virus corona dengan baik dengan melakukan uji COVID-19, pelacakan dan karantina yang masif.
Namun otoritas kesehatan mengatakan penyebaran virus corona saat ini muncul dari klaster perkantoran, sekolah, pusat kebugaran, dan pertemuan-pertemuan komunitas yang lebih luas di sekitar Seoul, yang membuat lebih sulit untuk pelacakan.
Berdasarkan data Worldometers, kasus infeksi virus corona di Korsel sebanyak 33.824 dengan 523 kematian.