Kartel La Linea Diduga di Balik Pembantaian Warga Mormon AS

7 November 2019 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan yang terbakar, milik anggota keluarga Mormon Meksiko-Amerika yang terbunuh, di Bavispe, Meksiko. Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan yang terbakar, milik anggota keluarga Mormon Meksiko-Amerika yang terbunuh, di Bavispe, Meksiko. Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez
ADVERTISEMENT
Meksiko menuding kartel narkotika La Linea sebagai pelaku pembantaian sembilan warga Amerika Serikat pengikut Mormon.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Gabungan Militer Meksiko, Homero Mendoza, mengatakan dugaan itu muncul dari penyelidikan awal yang sudah dilakukan. La Linea merupakan kartel narkotika asal Chihuahua.
Mendoza mengatakan, kelompok tersebut mengirim algojo ke lokasi kejadian. Mereka menuju desa Sonora untuk menyerang musuhnya, Los Salazar.
Tentara berjaga saat sebuah truk derek membawa rongsokan mobil yang terbakar, milik anggota keluarga Mormon Meksiko-Amerika yang terbunuh, di Bavispe, Meksiko. Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Pembantaian warga Mormon sendiri disebut-sebut sebagai aksi salah sasaran. Sebab, La Linea mengincar kelompok Los Salazar bukan pengikut Mormon.
Namun, dugaan itu tidak dipercaya anggota keluarga korban tewas. Mereka yakin, pelaku sudah mengincar mereka.
"Saya tekankan, tidak ada baku tembak yang membuat keluarga kami terperangkap, mereka dibantai, oleh kartel dari Chihuahua," sebut perwakilan keluarga korban, Lafe Langford Jr, seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/11).
Tentara berjaga di sekitar mobil milik salah satu keluarga Mormon Meksiko-Amerika yang diserang oleh orang tidak dikenal, di Bavispe, Sonora, Meksiko, Selasa (5/112019). Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Sangkalan Langford diperkuat dengan bukti bahwa keluarga mereka serta keluarga LaBaron, yang juga jadi korban pernah membuat kelompok La Linea dendam.
ADVERTISEMENT
Benjamin LeBaron, salah satu anggota keluarga LeBaron, dikenal sebagai pendiri kelompok penanggulangan kejahatan SOS Chihuahua. Benjamin dibunuh pada 2009 setelah memimpin protes atas penculikan seorang saudara lelakinya oleh La Linea.
Keluarga melihat mobil milik salah satu keluarga Mormon Meksiko-Amerika yang terbakar karena diserang oleh orang tidak dikenal, di Bavispe, Sonora, Meksiko, Selasa (5/112019). Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Insiden pembantaian keluarga penganut Mormon asal Amerika Serikat terjadi awal pekan ini. Sebanyak sembilan orang termasuk bocah dan perempuan terbunuh akibat serangan di jalanan antara Sonora dan Chihuahua.
Pembantaian tersebut membuat Presiden Donald Trump berang. Ia menyatakan, perang terhadap kartel narkotika Meksiko.