Karangan Bunga Hitam untuk Ahok

12 Mei 2017 10:55 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Karangan bunga di Balai Kota. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Tren mengirimkan karangan bunga untuk Ahok masih belum usai. Jika kemarin pendukung Ahok mengirimkan karangan bunga ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, lokaksi Ahok ditahan, hari ini warga mengirimkan karangan bunga ke Balai Kota lagi. Bedanya, karangan bunga ini berwarna hitam.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com), Jumat (12/5), di sekitar halaman di depan Blok G, terdapat 4 karangan bunga hitam berisi pesan simpati untuk Ahok yang divonis 2 tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Karangan bunga di Balai Kota. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Karangan bunga hitam yang dikirimkan warga ini kemungkinan sudah ada sejak kemarin karena beberapa bunganya sudah mulai layu. Karangan bunga tersebut pun diletakkan di tempat yang tidak begitu mencolok.
Karangan bunga hitam yang pertama, berasal dari warga yang mengaku sebagai Insan Waras Lagi Bingung dengan pesan "Pembela Rakyat Dipenjara. Koruptor Bebas Berkeliaran. Dimana Keadilan?"
Karangan bunga di Balai Kota. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Karangan bunga kedua berasal dari alumni Strada Santa Anna Angkatan III yang menyerukan keprihatinannya terhadap hukum di Indonesia pasca vonis Ahok.
ADVERTISEMENT
"RIP JUSTice, Nemo JUST Keep Swimming, Mr. Djarot JUST Hold the Fort," demikian kalimat di karangan bunga kedua.
Karangan bunga di Balai Kota. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Karangan bunga ketiga yang berasal dari Alumni SMPK-1 '85 ini menyerukan pesan kepada Presiden Joko Widodo dan penegak hukum di Indonesia, meminta keadilan bagi kaum minoritas.
Sementara yang keempat berasal dari Silent Community di NKRI, yang mengirimkan karangan bunga dengan pesan "RIP Ahok, RIP Justice,".
Selain karangan bunga yang hitam ini, karangan bunga lain yang sudah lama tersimpan dan masih 'laik' dipandang, atau yang baru datang, masih terpajang di halaman Balai Kota.
Pendukung Ahok di Balai Kota. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)