Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas 5 Persen, Ini Berkat Buruh

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau aksi unjuk rasa buruh di Gelora Bung Karno, Sabtu (14/5/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut angka pertumbuhan ekonomi Indonesia telah berada di atas 5 persen. Angka tersebut, menurut Listyo Sigit, dicapai salah satunya berkat kerja keras buruh.

Hal ini disampaikan Sigit saat meninjau aksi unjuk rasa buruh bertajuk May Day Fiesta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (14/5).

"Pada waktu lalu kita mengalami kontraksi namun saat ini mulai bertumbuh dan kita mendapat informasi saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen dan angka ini jauh di atas pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang lain," ujar Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau aksi unjuk rasa buruh di Gelora Bung Karno, Sabtu (14/5/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan

"Ini semua berkat partisipasi dan keringat rekan buruh semua. Kami mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan buruh," sambung dia.

Sebagai aparat penegak hukum, Sigit berkomitmen untuk terus memberikan pengamanan kepada para buruh dalam menyampaikan aspirasinya.

"Tentunya dalam kesempatan ini kami berkomitmen untuk terus mengawal menjaga memanfaatkan ruang-ruang demokrasi yang digunakan oleh rekan-rekan buruh untuk menyampaikan kebebasan berekspresi menyampaikan aspirasi untuk kesejahteraan buruh ke depan," tutur Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau aksi unjuk rasa buruh di Gelora Bung Karno, Sabtu (14/5/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Namun dia tidak lupa mengimbau kepada para massa aksi untuk tetap menyampaikan aspirasinya sesuai dengan aturan. Sigit menegaskan, pada hari ini, buruh sudah menunjukkan hal tersebut.

"Dan alhamdulillah hari ini semua bisa ditunjukkan. Buruh yang begitu besar bisa berkumpul dalam bentuk acara yang khidmat, damai, dan itu menunjukkan Indonesia adalah negara demokrasi yang sudah modern. Tunjukkan terus jaga terus karena ini adalah modal bagi kita untuk terus maju," pungkas dia.

Sebagai informasi, aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan buruh dari sejumlah organisasi ini dilakukan di depan Gedung DPR RI dan dilanjutkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Total ada 18 tuntutan yang disampaikan massa aksi. Mulai dari menolak Omnibus Law, turunkan harga BBM hingga tolak kenaikan PPN 11%.