Kapolri: Korban Tewas Penembakan di Papua 20 Orang

5 Desember 2018 13:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan jumlah korban tewas akibat penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebanyak 20 orang. Mereka yang tewas terdiri dari pekerja PT Istaka Karya dan anggota TNI.
ADVERTISEMENT
"Informasi sementara 20, 19 pekerja dan satu anggota TNI yang gugur. Karena setelah mereka, tanggal 1 (Desember) melakukan pembunuhan secara biadab, setelah itu mereka menyerang pos TNI di Mbua," kata Tito di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/12).
Tito menjelaskan, pos di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, ini didirikan untuk menjaga para pekerja yang sedang mengerjakan proyek Trans Papua. Di dalam pos ada 21 personel TNI yang bersiaga.
"Ini diserang. Mereka mundur. Tapi sempat satu orang gugur," lanjut dia.
Presiden Joko Widodo saat konferensi pers soal Penembakan di Papua. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat konferensi pers soal Penembakan di Papua. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Jumlah korban yang disampaikan Tito ini sekaligus meluruskan kabar yang selama ini beredar. Data yang didapat polisi sebelumnya, terdapat 31 orang yang ditembak mati sedangkan 15 lainnya masih disandera.
“Jadi pada hari yang sama, KKB menangkap 31 pekerja, namun 8 orang melarikan diri ke rumah anggota DPR Papua. Namun, mereka diketahui dan dijemput dari rumah anggota DPR tersebut untuk ditembak mati,” ungkap Kabid Humas Polda Papua AM Kamal dalam keterangannya, Selasa (4/12).
ADVERTISEMENT