Kapolri: Jika Ekor Kemacetan Masih Panjang, One Way Diperpanjang hingga Semanggi

6 Mei 2022 19:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4).  Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4). Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri bakal memperpanjang pemberlakuan sistem One Way jika terus terjadi kemacetan saat arus balik Lebaran. Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, jika one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek belum cukup, maka pemberlakuannya bakal diperpanjang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kata Listyo Sigit, perpanjangan bisa sampai Gerbang Tol Semanggi.
"Kita terus mengikuti perkembangan arus yang ada. Perkembangan penarikan kepala one way dari Kalikangkung dan ekornya apabila arus baliknya padat akan ditarik ke KM 3.500 atau GT Halim," kata Sigit kepada wartawan di KM 3+500 Tol Jakarta Cikampek, Jumat (6/5).
"Kalau dalam perkembangan kepadatan mau diurai, maka akan kami tarik ekor one way di Gerbang Tol Semanggi," imbuhnya.
Selain itu, Sigit menyebut, Polri telah mengatur perjalanan masyarakat dari arah Jakarta menuju Bandung melalui jalur alternatif yang telah disiapkan.
Sejumlah kendaraan pemudik dari arah Tol Jakarta-Cikampek memasuki Tol Dalam Kota di Jakarta, Jumat (6/5/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
"Jadi beberapa rekayasa one way, mengatur contraflow, lewat jalur arteri terhadap masyarakat yang mengarah ke Bandung, Jateng. Kami siapkan jalur alternatif untuk kurangi risiko kepadatan, kurangi crossing," terangnya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, saat ini Polri tengah memberlakukan one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 47 Tol Jakarta Cikampek. Kemudian dilanjutkan contraflow hingga KM 28 Tol Jakarta-Cikampek.
Hal ini dilakukan guna mengurai kepadatan yang terjadi saat puncak arus balik mudik lebaran yang diperkirakan terjadi pada 6-8 Mei 2022.