Kapolri Cek Ibadah Malam Natal di Gereja Millenium dan Katedral Jakarta

24 Desember 2023 18:39 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan pengecekan ke Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) dan Gereja Katedral Jakarta pada Minggu (24/12/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan pengecekan ke Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) dan Gereja Katedral Jakarta pada Minggu (24/12/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, mengecek pelaksanaan ibadah malam natal di Gereja Reformed Injili Indonesia, Jakarta Pusat dan Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (24/12).
ADVERTISEMENT
Pertama, Kapolri dan Menko PMK melakukan pengecekan di Gereja Reformed Injili Indonesia, kemudian dilanjutkan ke Gereja Katedral Jakarta.
Kapolri menyampaikan, Polri dan TNI siap mengamankan jalannya ibadah natal di sejumlah wilayah Indonesia.
"Kami semua siap untuk melaksanakan kegiatan pengamanan untuk menjaga dan mengawal kebebasan beribadah, kebebasan untuk memilih ibadah dengan masing-masing. Itu menjadi hak institusional hak asasi manusia yang harus dijaga di Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Sigit dalam sambutannya.
Listyo menyebutkan, pengamanan tidak hanya dilakukan oleh Polri dan TNI, tapi juga melibatkan ormas-ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta ormas-ormas keagamaan lainnya.
"Dan ini menunjukkan bahwa toleransi di Indonesia terkait dengan keberagaman yang kita miliki sampai saat ini terus terjaga dengan baik," ucap Listyo.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan terkait dengan suasana saat ini kental dengan suasana politik. Listyo berpesan kepada para jemaat yang hadir agar saling mendoakan di tengah perbedaan.
"Tentunya dalam kesempatan ini kami menitipkan pesan karena saat ini kita sedang masuk di tahun politik yang tentunya ini juga menimbulkan perbedaan pilihan di dalam menentukan para pemimpin nasional yang akan datang," tuturnya.
"Namun, tentunya kami titip mari kita doakan bersama-sama bahwa di tengah perbedaan pendapat yang ada, kita semua tetap saling mendoakan. Kita semuanya tetap bersatu sehingga akan terpilih pemimpin nasional yang betul-betul memang bisa menjaga rakyatnya, bisa membawa maju bangsanya, bisa membawa maju negara," sambungnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengatakan Indonesia akan maju dan kuat hingga dapat mencapai cita-cita luhur dalam UUD 1945 apabila tempat-tempat ibadah benar-benar dimakmurkan.
ADVERTISEMENT
"Jika seluruh warga Indonesia ini mencintai agamanya, menjalankan dengan segala ketaatannya dan memakmurkan tempat-tempat ibadah, termasuk gereja, saya yakin Indonesia ini akan betul-betul bisa mencapai cita-cita adil makmur yang kita harapkan," ungkap Muhadjir.
Densus 88 Mengamankan 18 Orang, Diduga Ganggu Kelancaran Ibadah Natal
Sebelumnya, Kapolri menyebut pihaknya melalui Densus 88 telah mengamankan 18 orang yang diduga mengganggu kelancaran pelaksanaan ibadah natal.
Namun, Listyo tidak merincikan apakah 18 orang tersebut terafiliasi sebagai teroris atau tidak.
"Untuk hal-hal lain yang menjadi atensi kami dan tentunya mengganggu kelancaran ibadah, dari sisi Kamtibmas, kita tentunya melakukan langkah-langkah. Termasuk kita sudah mengamankan 18 orang yang saat ini kita lakukan pendalaman. Diamankan oleh teman-teman Densus 88," ujar Kapolri Listyo Sigit kepada wartawan di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (24/12).
ADVERTISEMENT
"Saya perintahkan kepada seluruh anggota untuk terus siap siaga, layani baik rangkaian ibadah natal maupun rangkaian kegiatan mudik balik dan tempat-tempat wisata," tambahnya.
Hadir pula dalam pengecekan ini Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan perwakilan Panglima TNI, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Bambang Ismawan.