Kapolri: 43 Orang Diamankan Imbas Kericuhan di Kantor BP Batam

14 September 2023 12:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan sambutannya di PP PERSIS, Bandung, Sabtu (15/4/2023). Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan sambutannya di PP PERSIS, Bandung, Sabtu (15/4/2023). Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan ada 43 orang yang diamankan dalam kericuhan yang terjadi di depan Kantor BP Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (11/9) kemarin.
ADVERTISEMENT
Sigit menerangkan, puluhan orang itu diamankan lantaran bersikap anarkis ketika unjuk rasa dilaksanakan.
"Terkait dengan peristiwa tersebut mau tidak mau harus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana anarkis, kita amankan kurang 43 orang yang saat ini kita proses," ujar Sigit di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (14/9).
Kata Sigit, bentrokan bermula ketika salah satu perwakilan warga yang menolak pengembangan di Pulau Rempang diterima untuk berdiskusi dengan pihak BP Batam.
Pengunjuk rasa melempari personel polisi saat aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin (11/9/2023). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
Namun, warga masih kurang puas dengan hasil diskusi tersebut. Hingga akhirnya kericuhan pecah.
"Ada peristiwa pada saat keluar penyerangan terhadap BP Batam perkantoran yang kemudian mau tidak mau itu harus kita cegah kita dorong terjadi juga penyerangan terhadap anggota saat itu kita hanya bertahan sehingga kemudian ada anggota yang terluka," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sigit menerangkan, saat ini pihaknya masih berupaya membantu menyelesaikan masalah yang terjadi dengan tindakan persuasif.
Aksi unjuk rasa yang digelar warga itu awalnya berlangsung damai. Tiba-tiba, warga mendadak ricuh dengan menghancurkan pagar.
Tidak hanya itu, lemparan batu, kayu, hingga bom molotov dilemparkan warga ke arah halaman kantor BP Batam.
Gas air mata dan water canon juga sudah ditembakkan ke arah kerumunan aksi unjuk rasa oleh petugas.
Beberapa petugas dan karyawan BP Batam ada yang terluka akibat terkena lemparan batu.