Kapolda Metro: Bukan Hal Mudah Jadikan Warga Disiplin Prokes

11 Juni 2021 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencuci tangan pada fasilitas yang disediakan di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencuci tangan pada fasilitas yang disediakan di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus corona di Jakarta kembali sampai pada titik tertinggi sejak Februari 2021. Kondisi ini membuat semua pihak harus ingat kembali begitu pentingnya menjalankan protokol kesehatan terutama memakai masker.
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, polisi bersama unsur 3 pilar lainnya terus berupaya mengerahkan semua kemampuan untuk mencegah penularan corona. Memang harus diakui, tidak mudah membuat warga sadar taat prokes.
"Bukan hal yang mudah dalam menjadikan warga masyarakat menjalankan prokes, dan secara mandiri untuk menjalankan upaya penanggulangan COVID-19," kata Fadil dalam diskusi 'Kampung Tangguh Sebagai Basis Vaksinasi COVID-19' secara virtual, Jumat (11/6).
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan penghargaan kepada Personil dan Tenaga Kesehatan TNI/Polri yg Terlibat Penyekatan di KM 34 Tol Jkt-Cikampek. Foto: Dok. Istimewa
Fadil merasakan betul bagaimana peran masyarakat justru paling penting dalam penanganan corona. Saat mudik misalnya. Pemerintah sudah melarang, menyekat, hingga memeriksa pemudik yang kembali ke Jakarta.
Nyatanya, masih ada 1,5 juta orang yang mudik. Kembali dari kampung halaman, ada pula yang masih lolos dan tak taat prokes hingga akhrinya muncul klaster di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga mereka yang tidak mudik. Bersilaturahmi lebaran tapi tak taat prokes juga menimbulkan klaster corona di sekitar rumahnya.
"Hal ini menimbulkan lonjakan pasca-arus balik, mudik. Walau naik, tapi bisa dikendalikan. Penambahan kasus COVID-19 yang positif menjadikan kami sebagai tolak ukur kinerja dalam penanganan COVID-19," tambah dia.
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Untuk penanganan COVID-19 yang lebih baik, Kampung Tangguh Jaya dibangun di daerah-daerah rawan corona. Kampung Tangguh dapat meningkatkan kualitas pelayanan hingga penanggulangan corona.
Fadil mengatakan, dengan adanya Kampung Tangguh, data warga baik yang terkena corona maupun data lainnya jadi lebih akurat. Dengan begitu, Kampung Tangguh juga bisa jadi basis lokasi vaksinasi COVID-19.
"Di Polda Metro Jaya, Kampung Tangguh Jaya ada 1.024 kampung," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Kampung Tangguh sebagai basis lokasi vaksinasi sudah dilakukan di Kecamatan Pulogadung. Salah satu RT di Kayu Putih menjadi zona merah.
Tim langsung turun untuk melakukan 3T. Selain itu, warga yang sehat dan masuk dalam kriteria langsung menjalani vaksinasi.