Kapasitas RS Rujukan Corona di Kota Tangerang Hampir Penuh

9 Januari 2021 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, gunakan pocong untuk sosialisasikan bahaya corona. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, gunakan pocong untuk sosialisasikan bahaya corona. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus corona di Indonesia belum menujukkan tanda-tanda berakhir dan justru terus meningkat. Kasus corona meningkat berdampak terhadap fasilitas kesehatan yang menipis.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan saat ini seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayahnya sudah hampir penuh. Kapasitas rumah sakit sudah terisi hampir 90 persen.
"Jadi kondisinya di Kota Tangerang itu sekarang rumah sakit sudah hampir full semua, sudah 88,46 persen dan itu saja dari awal kapasitas dulu pertama 500 sekarang sudah jadi 1163 (ruangan)," kata Arief dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk 'Kesiapan Daerah Hadapi PPKM', Sabtu (9/1).
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Untuk mengantisipasi penuhnya rumah sakit, Arief mengaku sedang mempersiapkan puskesmas untuk melayani pasien corona. Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menambah jumlah lokasi isolasi.
"Dan sekarang kita sedang mempersiapkan puskesmas yang akan kita tingkatkan menjadi rumah sakit darurat dan kita yang awalnya siapin 2 rumah isolasi terkonsentrasi sekarang sudah 6," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi 4 puskesmas, 2 hotel, semuanya . Rumah isolasi terkonsentrasi ini dalam waktu dekat. Besok kita buka puskesmas untuk menambah rumah isolasi terkonsentrasi," kata dia.
Petugas medis menunjukkan kertas pemberian semangat yang diberikan oleh Komunitas Taman Potret di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang, Banten, Selasa (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Arief menyebut kasus corona di Kota Tangerang terjadi paling banyak di klaster keluarga. Lalu, disusul oleh klaster perkantoran.
"Kota Tangerang itu 45 persen kasusnya terjadi karena kasus keluarga, 19 persennya kasus perkantoran," ujar dia.
Saat ini, Pemerintah Pusat sudah menginstruksikan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sebagian wilayah di Jawa serta Bali. Hal ini guna menekan angka kasus corona.
Ilustrasi pasien corona di rumah sakit. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Per tanggal 8 Januari 2021, penambahan kasus corona harian di Indonesia menembus rekor lebih dari 10 ribu kasus per hari.
DKI Jakarta sudah menyatakan akan PSBB selama 11-25 Desember 2021. Arief menyatakan daerahnya juga siap menerapkan pengetatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Arief, pengawasan dan edukasi kepada masyarakat akan ditingkatkan.
"Kita sudah mulai pemanasan, jadi bukan cuma Satpol PP, TNI, Polri, saya sudah menugaskan seluruh OPD memberikan perwakilan beberapa stafnya untuk membantu tugas Satpol PP. Jadi bener-bener masif di masyarakat dalam rangka sosialisasi preventif dan promotif supaya mereka tidak terpapar," ujar dia.