Kanselir Jerman Olaf Scholz Positif COVID-19

26 September 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kanselir Jerman yang ditunjuk Olaf Scholz menghadiri konferensi pers. Foto: Fabrizio Bensch/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kanselir Jerman yang ditunjuk Olaf Scholz menghadiri konferensi pers. Foto: Fabrizio Bensch/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kanselir Jerman Olaf Scholz dikabarkan positif COVID-19. Hal itu diungkap oleh juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestreit, pada Senin (26/9).
ADVERTISEMENT
Usai menerima hasil tes positif itu, Scholz langsung menjalani isolasi mandiri di apartemen pribadinya. Keluhan yang dialaminya adalah gejala flu ringan.
“Scholz telah membatalkan semua janji temu dengan rekan-rekannya pada minggu ini dan memindahkannya ke agenda pertemuan virtual,” kata Hebestreit, seperti dikutip dari Reuters.
Beberapa hari sebelum tertular virus corona, Scholz diketahui bertemu secara tatap muka dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, di ibu kota Jeddah, pada Sabtu (24/9).
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock hadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 8 Juli 2022. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin sepakat untuk memperdalam kerja sama di bidang energi usai Jerman tak lagi memasok gas dari Rusia sejak diberlakukannya sanksi.
Sementara pada awal Juni, rekan Scholz yakni Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, dinyatakan positif COVID-19. Baerbock tertular virus corona saat sedang berkunjung ke Pakistan pada Selasa (7/6).
ADVERTISEMENT
Ia bertemu dengan mitranya dari Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari, setelah tiba di ibu kota Islamabad sehari sebelumnya.
“Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock melakukan tes setelah dia menyadari bahwa dia kehilangan indera perasa saat makan siang,” cuit Kementerian Luar Negeri Jerman di Twitter.
Akibatnya, Baerbock terpaksa mempersingkat kunjungan kerjanya ke dua negara lain, yakni Yunani dan Turki. Diketahui, ia telah melakukan rapid test beberapa jam sebelumnya di hari yang sama dan hasilnya negatif.