Kabar Baik Corona: Turis Indonesia Diizinkan ke Filipina; EUA Vaksin Covovax

20 November 2021 7:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah bajaj melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah bajaj melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah kabar baik terkait penanganan pandemi corona di Indonesia kembali terdengar pada Jumat (19/11).
ADVERTISEMENT
Mulai dari turis asal Indonesia yang akan diizinkan melancong ke Filipina hingga BPOM menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Covovax.
Dua kabar tersebut menjadi bagian dari kabar baik yang kumparan rangkum. Lantas, apa saja kabar baik tersebut? Berikut beberapa di antaranya:
Seorang petugas kesehatan menerima vaksin corona Sinovac di Lung Center of the Philippines, Quezon City, Metro Manila, Filipina. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS

Filipina Akan Izinkan Turis Indonesia Datang Berwisata

Filipina dalam waktu dekat akan segera mengizinkan turis asing yang sudah divaksin COVID-19 berwisata di negaranya. Termasuk turis dari Indonesia.
Langkah tersebut diumumkan oleh Kementerian Pariwisata Filipina pada Jumat (19/11/2021). Mereka mengatakan, hanya negara dengan kasus infeksi COVID-19 rendah yang turisnya diizinkan masuk.
"Gugus tugas virus corona secara prinsip telah menyetujui masuknya turis asing yang sudah divaksin," kata Kementerian Pariwisata Filipina seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Negara-negara yang masuk zona hijau yang dikeluarkan oleh Filipina termasuk Indonesia. Selain itu ada pula negara-negara besar lainnya seperti China, Taiwan, Jepang, hingga Arab Saudi.
Ilustrasi Vaksin Corona pada Anak. Foto: Shutterstock

EUA Vaksin COVID-19 Covovax Terbit

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Covovax.
Penerbitan EUA ini merupakan yang ke-11 untuk vaksin corona. Guna memastikan khasiat dan keamanan vaksin Covovax telah memenuhi persyaratan evaluasi vaksin yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO), SII juga telah melakukan uji klinik fase 2/3 di India.
"Dari hasil evaluasi tersebut, vaksin Covovax dapat digunakan untuk dewasa berusia 18 tahun ke atas dengan dosis 5 μg/dosis, diberikan sebanyak 2 kali dengan interval pemberian 21 hari,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito.
ADVERTISEMENT
Efikasi atau khasiat dari vaksin Covovax untuk usia 18 tahun atau lebih dengan status imun negatif (seronegatif) berkisar antara 89,7%-90,4% pada semua kasus COVID-19 dengan berbagai tingkat keparahan.
Sejumlah pasien positif COVID-19 berolahraga di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Belum Ada Lonjakan Signifikan Pasien Corona di Wisma Atlet

Koordinator Operasional Wisma Atlet Kolonel Ckm dr. Stefanus Dony menyebutkan belum terlihat ada tanda-tanda peningkatan kasus corona yang dirawat di wisma atlet. Meski ada penambahan, tetapi tak begitu signifikan.
"Tidak ada peningkatan yang berarti," kata Dony kepada kumparan, Jumat (19/11).
Dalam 24 jam terakhir, jumlah pasien yang bertambah pun tak sampai 10 orang. Kini total yang dirawat berjumlah 223 pasien.
"Yang masuk baru 3 orang. Jumlah [total pasien] 223 [orang]," ujarnya.
Petugas memeriksa tensi tubuh seorang warga sebelum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Sentra Vaksinasi COVID-19 di Gelanggang Remaja Pulogadung, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

RI Peringkat 5 Vaksinasi Dunia

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (P2P Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan pernah ada anggapan bahwa Indonesia baru akan merampungkan vaksinasi COVID-19 dalam waktu mencapai 6 tahun.
ADVERTISEMENT
Namun hal tersebut berhasil ditepis dengan bukti bahwa dalam beberapa waktu dekat ini, Indonesia akan mencapai vaksinasi dosis pertama hingga 80% dari target dalam kurun waktu tak sampai 1 tahun. Kini vaksinasi COVID-19 di Indonesia mencapai peringkat 5 di dunia.
"Awal-awal Indonesia dianggap 6 tahun baru selesai [vaksinasi], tapi mungkin dosis 1 kita Desember ini di atas 80%," ujar Maxi, Jumat (19/11).
Kini, vaksinasi dosis pertama menurut vaksin.kemkes.go.id telah mencapai lebih dari 133 juta dosis dengan dosis kedua mencapai 88 juta.
"Total dosis kita saat ini sudah 220 juta. Artinya kita ranking 5 di dunia yang memberikan vaksin pada rakyatnya," tutup Maxi.