Kabar Baik Corona: Turis di Bali Meningkat tapi Positivity Rate di Bawah 1%

14 Maret 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis Asing di Terminal Kedatangan Internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Turis Asing di Terminal Kedatangan Internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Koodinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan perkembangan pandemi COVID-19 di tanah air sepekan terakhir. Kabar baiknya datang dari Pulau Dewata, Bali.
ADVERTISEMENT
Luhut mengungkapkan positivity rate di bawah 1% meski terjadi peningkatan turis di Bali. Sebagaimana diketahui, positivity rate standar WHO adalah 5%.
“Kabar baik lainnya datang dari evaluasi pelaksanaan tanpa karantina di Bali, di mana dalam penerapannya dalam satu minggu terakhir jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali meningkat sangat pesat, namun dengan tingkat positivity rate PPLN yang rendah, yakni di bawah 1% saja,” kata Luhut sebagaimana dilihat dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/3).
Pemerintah telah menerapkan kebijakan tanpa karantina kepada wisatawan mancanegara di Bali pada 7 Maret lalu. Meski demikian, Luhut menegaskan pihaknya masih akan melakukan evaluasi selama satu minggu ke depan sebelum kebijakan tanpa karantina dapat diterapkan di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Penerapan Visa On Arrival juga mampu mendorong peningkatan wisatawan mancanegara yang masuk. Sejak dibukanya Visa On Arrival pada tanggal 7 Maret lalu, dapat diinformasikan bahwa total kedatangan PPLN dengan Visa On Arrival sebanyak 449 pax dengan total PNBP sebesar Rp 224 juta,” ungkap Menko Marimves ini.
Berdasarkan hal tersebut, Luhut mengatakan pemerintah akan memperluas penggunaan Visa on Arrival dengan target negara yang memiliki potensi wisata yang besar dan juga negara-negara G20.
“Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan Visa On Arrival di beberapa bandar udara lainnya seperti Jakarta dan Surabaya,” tandas Luhut.