Jokowi Undang Korsel dan Korut Berpartisipasi di Asian Games 2018

30 April 2018 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Undang Dubes Korsel dan Korut ke Istana (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Undang Dubes Korsel dan Korut ke Istana (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat bertemu dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom dan Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia An Kwang II, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Perhelatan 4 tahun sekali itu rencananya akan digelar bulan Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang. Jokowi meminta agar kedua negara bisa berpartisipasi aktif di Asian Games 2018.
"Saya juga mengundang untuk partisipasinya secara besar-besaran dalam Asian Games bulan Agustus di Jakarta dan di Palembang," kata Jokowi pada konferensi pers bersama kedua dubes di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4).
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pemerintah Indonesia berharap Asian Games bisa menjadi ajang perdamaian dan persahabatan.
"Jadi Presiden menyampaikan marilah Asian Games kita gunakan Asian Games ini tidak hanya sebagai perhelatan olahraga tapi juga perhelatan persahabatan dan perdamaian," lanjut dia.
Sebelumnya dua Korea berlaga sebagai satu tim dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang pada Februari lalu. Ini disebut gerbang pembuka perbaikan hubungan kedua negara.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan dengan Jokowi, dua Dubes Korea diberikan masing-masing maskot Asian Games 2018 yaitu Bhin-bhin, Atung, dan Kaka.
Dubes Korsel Kim Chang-beom mengatakan partisipasi dua Korea di Asian Games telah dibicarakan dalam pertemuan bersejarah pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in Jumat lalu.
"Kami akan mengadakan diskusi tentang Asian Games antara Korsel dan Korut. Dari diskusi dalam beberapa bulan lagi, kami bisa memberikan rincian kolaborasi dan partisipasi di Asian Games kepada Inasgoc (panitia Asian Games) dan pemerintah Indonesia," kata Kim Chang-beom.