Jokowi: Tahun 2030 Dana Abadi Pendidikan Indonesia Rp 400 Triliun

4 April 2017 12:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak SD berlarian di halaman sekolah mereka (Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Alokasi dana pendidikan Indonesia setiap tahunnya mencapai 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pada tahun ini, total APBN Indonesia mencapai Rp 2.080,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meminta agar anggaran pendidikan tersebut dialokasikan secara terencana dan tepat sasaran. Sebab, dia menilai selama ini belanja pendidikan hanya dilakukan untuk biaya rutinitas saja.
“Jangan semua dihabiskan tapi enggak tepat guna. Saya minta dibentuk dana abadi pendidikan kepada Menteri Keuangan,” kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna Pagu Indikatif RAPBN 2018 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4).
Menurut Jokowi, anggaran pendidikan yang selalu dialokasikan setiap tahun sebaiknya disisihkan di dana abadi pendidikan. Dana tersebut merupakan investasi untuk generasi mendatang.
“Ini investasi besar untuk anak cucu kita, saya kira harus dimulai. Dana pendidikan abadi ini nantinya bertujuan untuk mengelola dana investasi pendidikan bagi generasi yang akan datang,” katanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hitungan Kementerian Keuangan, kata Jokowi, dana abadi pendidikan Indonesia pada 2030 bisa mencapau Rp 400 triliun. Nantinya dana itu untuk membiayai pendidikan terutama untuk jenjang magister dan dotoral di luar negeri.