Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Pimpinan DPR Sarankan Formulasi Ulang Kebijakan

1 Februari 2021 10:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Dok. Dasco
zoom-in-whitePerbesar
Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Dok. Dasco
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengakui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11 hingga 25 Januari tak efektif. Menurut Jokowi mobilitas masyarakat masih tinggi.
ADVERTISEMENT
Pun, kasus corona meningkat. Merespons hal itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan perlu dibuat formulasi ulang dalam penanganan COVID-19.
"Oleh karena itu, memang perlu dipikirkan formulasi ulang tentang bagaimana kita tidak membuat atau mengatasi lonjakan COVID-19," kata Dasco, Senin (1/2).
Terlebih, menurut Dasco, sebentar lagi Indonesia akan kembali menghadapi libur panjang. Bakal ada dua hari raya besar yaitu Tahun Baru Imlek dan Idul Fitri.
"Saya mengimbau kepada pemerintah bahwa harus mendeteksi dini hal-hal yang bisa membuat lonjakan COVID-19 tinggi. Seperti kita tahu, bahwa akan ada libur panjang pada saat Imlek dan juga Hari Raya Idul Fitri," papar Ketua Harian DPP Gerindra itu.
Lebih jauh, berkaca dari pengalaman sebelumnya, Dasco meminta pemerintah merencanakan ulang kebijakan terkait libur panjang. Sebab, sebelumnya, selalu terjadi lonjakan kasus COVID-19 saat libur panjang.
ADVERTISEMENT
"Kami mengimbau kepada pemerintah untuk mewaspadai atau merencanakan ulang mengenai usulan atau rencana libur panjang yang direncanakan oleh pemerintah. Karena setiap libur panjang itu pasti akan terjadi lonjakan COVID-19," tandas Dasco.