Jokowi Puji Airlangga: Golkar ke Depan Melejit karena Ketuanya Top

6 November 2019 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo memuji capaian Partai Golkar di Pemilu 2019 di bawah Ketua Umum Airlangga Hartarto. Menurut Jokowi, Golkar sukses di Pileg, Pilpres, dan mendapat jabatan strategis di kabinet.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada keluarga Partai Golkar yang sukses di Pileg 2019 lalu, mendukung Presiden, dan sukses mendapat posisi strategis di kabinet. Baik sebagai Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian, Menpora, Wamendag, dan juga menjadi Ketua MPR," ucap Jokowi di HUT ke-55 Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jokowi meyakini Golkar ke depan akan lebih baik hasilnya di Pemilu di bawah Airlangga. Pernyataan Jokowi ini memancing keriuhan karena bulan depan Golkar akan memilih ketua umum.
"Saya yakin Golkar akan semakin matang, dan saya yakin juga Golkar ke depan akan terus melejit, karena ketuanya top," kata politikus PDIP itu disambut sorak kader Golkar.
"Ya memang top, beliau kan Menko, Menko perekonomian, jabatan yang sangat strategis," imbuh Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi cerita jabatan Airlangga sangat strategis karena Indonesia sedang menghadapi masalah perekonomian yang serius. Jokowi yakin Airlangga bisa mendorong perekonomian Indonesia lebih baik.
"Tantangan ekonomi merupakan hal yang sulit dihadapi di negara ini. Sumber daya alam yang mendekati nol, ada yang minus. Bukan hal mudah. Dan patut kita syukuri, kita jangan kufur nikmat, bahwa kita masih bisa mempertahankan (pertumbuhan ekonomi) di atas 5 persen, lebihnya sedikit," pungkasnya.