Jokowi Izinkan 2 atau 3 Pemekaran Wilayah di Papua

10 September 2019 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo berjanji akan memenuhi aspirasi masyarakat Papua dan Papua Barat yang diwakili para tokoh saat berkunjung ke Istana Negara, Senin (10/9). Salah satu aspirasi yang dikabulkan adalah soal pemekaran wilayah. Selama ini, pemerintah memberlakukan moratorium untuk pemekaran wilayah di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengizinkan pemekaran beberapa wilayah di Papua menjadi 2 atau 3.
"Mengenai yang berkaitan dengan pemekaran. Ya jangan banyak-banyak dulu. Tadi minta tambahnya 5 wilayah adat. Saya, ya, tapi mungkin sementara tidak 5 dulu. Mungkin kalau enggak 2 atau 3," kata Jokowi di lokasi.
Namun demikian, sebelum mewujudkan hal itu, diperlukan kajian teknis yang mendalam. Jokowi menilai kajian ini perlu dilakukan supaya pemekaran dapat memberikan manfaat bagi warga, bukan justru memberikan kerugian.
"Ini kan perlu ada kajian. Ya karena UU sudah mendukung ke sana dan saya ingin ada dari bawah usulan itu bukan dari kita," ujarnya.
Sebelumnya, salah satu perwakilan tokoh Papua yang juga merupakan Ketua DPRD Provinsi Papua, Abisai Rollo menyampaikan aspirasinya di hadapan Jokowi. Dia meminta agar ada 5 wilayah lagi yang dimekarkan di Tanah Papua baik dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
ADVERTISEMENT
"Saya perlu sampaikan beberapa hal yang dapat disampaikan oleh rombongan kita. Menjadi catatan penting, pertama kita minta kepada bapak Presiden untuk ada pemekaran provinsi lima wilayah adat di Provinsi Papua dan Papua Barat," ujar Abisai dalam pertemuan.