Jokowi: Dana Desa Itu Gede Banget Perlu Diawasi

4 September 2017 21:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambutan Jokowi di Rakernas III Projo (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sambutan Jokowi di Rakernas III Projo (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo rela menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk program Dana Desa. Sejak dimulai tahun 2015 lalu, Jokowi mengklaim telah menganggarkan Rp 127,74 triliun untuk program Dana Desa.
ADVERTISEMENT
Rinciannya adalah di tahun 2015, anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp 20,76 triliun. Sedangkan pada tahun 2016 alokasinya naik menjadi Rp 46,98 triliun dan di tahun 2017 menjadi Rp 60 triliun. Dana tersebut dibagi rata kepada 74.910 desa yang ada di seluruh Indonesia. Jadi setiap desa rata-rata mendapatkan Rp 740 juta-890 juta.
"Dana ini gede banget perlu diawasi. Kalau enggak diawasi, komplain dari bawah sangat banyak nanti," kata Jokowi saat memberikan sambutan Rakernas III Projo yang digelar di Gading Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/9).
Sambutan Jokowi di Rakernas III Projo (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sambutan Jokowi di Rakernas III Projo (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Menurut Jokowi, program Dana Desa harus diprioritaskan untuk pembangunan desa. Sehingga diharapkan desa bisa jauh lebih mandiri dan berdaya dalam hal ekonomi dengan guyuran Dana Desa.
ADVERTISEMENT
"Bahwa ini yang kita berikan untuk rakyat. Bahwa ini perputaran uang di daerah dan rakyat semakin besar. Jangan rakyat tidak menikmati padahal uang sudah kita gelontorkan sebanyak itu," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga tengah menggenjot program pemberian sertifikat tanah bagi warga. Jokowi mengatakan Kementerian Agraria dan Tata Ruang sampai sekarang sudah membagikan 400.000-600.000 sertifikat tanah ke warga. Jokowi menargetkan hingga tahun 2018, ada 7 juta sertifikat tanah yang harus keluar dan sudah dibagikan ke masyarakat.
"Kalau setahun 500, butuh berapa tahun? Bayangkan. Inilah percepatan-percepatan yang terus kita lakukan dan saya harapkan hal-hal seperti ini disampaikan ke masyarakat," seru Jokowi.